Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Setoran Cukai Rokok Tembus Rp176,5 Triliun per Oktober 2025, Meski Produksi Turun
Advertisement . Scroll to see content

Masih Ekspansif, PMI Manufaktur Indonesia Capai 53,5 di Akhir 2021

Senin, 03 Januari 2022 - 11:14:00 WIB
Masih Ekspansif, PMI Manufaktur Indonesia Capai 53,5 di Akhir 2021
IHS Markit mencatat PMI Manufaktur Indonesia berada di posisi 53,5 pada bulan Desember 2021. (foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - IHS Markit mencatat Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia berada di posisi 53,5 pada bulan Desember 2021. Catatan ini turun dari 53,9 pada bulan November 2021.

Torehan ini mewakili perbaikan kondisi bisnis di seluruh sektor manufaktur Indonesia empat bulan berturut-turut, meski tingkat perbaikan merupakan yang paling lambat sejak bulan September.

Direktur Asosiasi Ekonomi IHS Markit Jingyi Pan mengatakan, laju pemulihan di seluruh sektor manufaktur Indonesia melambat pada bulan Desember. Meski sub-indeks output menunjukkan pertumbuhan produksi yang lebih tajam, namun terjadi perlambatan pada pertumbuhan permintaan.

"Hambatan pasokan yang bertahan masih menjadi alasan utama di sektor manufaktur Indonesia, karena kinerja pemasok terus memburuk dan perusahaan terus melaporkan tekanan harga lebih tinggi, yang berdampak pada produksi di beberapa perusahaan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (3/2/2021).

Dia menambahkan, sangat penting untuk memonitor jika hal ini terus berdampak pada produksi, atau bahkan berdampak pada momentum pertumbuhan saat ini ke depannya. Namun demikian, keseluruhan sentimen bertahan sangat positif, dengan tingkat kepercayaan diri bisnis di atas rata-rata jangka panjang.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut