Mata Uang Rubel Menguat ke Level Tertinggi di Tengah Usulan Sanksi Baru Uni Eropa
Suku bunga yang lebih rendah mendukung perekonomian melalui pinjaman yang lebih murah tetapi juga dapat mengipasi inflasi dan membuat rubel lebih rentan terhadap guncangan eksternal.
Bahkan, dengan ekspektasi suku bunga turun lebih jauh. Manajer Portofolio di Alfa Capital, Evgeny Zhornist menuturkan, dampak terhadap rubel tidak mungkin terlihat untuk saat ini.
"Surplus neraca perdagangan bersama dengan harga komoditas global yang tinggi memberikan aliran masuk mata uang asing yang stabil ke dalam negeri, sementara pembatasan valas dan pembekuan cadangan devisa membuat aliran keluar lebih sulit," ucap Zhornist dikutip, Kamis (5/5/2022).
Sementara itu, Indeks RTS berdenominasi dolar naik 3 persen menjadi 1.114,1 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel turun 2,9 persen menjadi 2.373,2 poin.
Saham pemberi pinjaman terbesar Rusia Sberbank jatuh 4,4 persen setelah Komisi Eropa mengusulkan untuk menghapusnya dan dua bank lain dari sistem transaksi dan pesan SWIFT internasional.
Flag carrier Aeroflot mengalami kenaikan 0,2 persen, setelah dewan maskapai merekomendasikan peningkatan modal saham perusahaan.
Editor: Aditya Pratama