Banyak pabrik di Rusia telah menangguhkan produksi dan cuti pekerja karena kekurangan peralatan berteknologi tinggi karena sanksi dan eksodus pabrikan Barat sejak Moskow mengirim angkatan bersenjata ke Ukraina pada 24 Februari.
Sebelumnya, Renault menjual saham mayoritasnya di produsen mobil yang berbasis di Rusia, Avtovaz ke sebuah lembaga sains Rusia.
Kemudian, pembuat mobil mewah seperti Jaguar telah berhenti mengekspor ke Rusia. Ford dan BMW telah menangguhkan beberapa produksi. Volvo pada bulan Juli mulai memberhentikan beberapa stafnya di Rusia setelah menangguhkan penjualan, layanan, dan produksi pada bulan Februari.
Produsen ban Michelin dan Nokian juga berencana untuk keluar dari Rusia. Michelin mengatakan masalah rantai pasokan terkait sanksi membuat tidak mungkin untuk melakukan bisnis di sana.
Editor : Aditya Pratama
Follow Berita iNews di Google News