Menakar Untung-Rugi RI Gabung ke OECD atau BRICS, Bagus Mana?
"Yang tidak boleh dilakukan adalah memilih opsi untuk tidak memilih keduanya. Ini adalah strategi flip flop yang menunjukkan kurangnya ketegasan. Memilih opsi ini juga membuat Indonesia melewatkan kesempatan untuk mempengaruhi desain besar organisasi dan kebijakannya," ucap dia dalam diskusi virtual, Rabu (30/10/2024).
Wijayanto mengatakan, bergabungnya Indonesia dengan BRICS sekaligus juga OECD menjadi kesempatan yang baik bagi Indonesia. Meskipun, membutuhkan upaya negosiasi yang sulit karena pendekatan tersebut membuka peluang bagi negara untuk mengoptimalkan keuntungan.
"Skenario terbaik bagi Indonesia adalah bergabung ke dua-duanya. Tentunya ini perlu negosiasi yang intensif. Opsi kedua, kita pilih mana yang paling mudah, cepat, dan paling menguntungkan, yang paling penting adalah mana yang memposisikan kita sebagai pemain penting," tuturnya.
"Opsi terakhir adalah do nothing, tidak gabung kedua-duanya. Ini yang terjadi selama hampir 10 tahun terakhir. Kalau kita mempertahankan posisi ini, maka kita akan kehilangan opportunity. Akhirnya kita akan bergabung tapi terlambat sehingga kita tidak punya peran optimal dalam ikut membentuk platform dan arah organisasi tersebut," ucap WIjayanto.
Editor: Puti Aini Yasmin