Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hary Tanoesoedibjo Minta DPW Partai Perindo Perkuat Organisasi hingga Tingkat RT
Advertisement . Scroll to see content

Menakar Untung-Rugi RI Gabung ke OECD atau BRICS, Bagus Mana?

Kamis, 31 Oktober 2024 - 05:00:00 WIB
Menakar Untung-Rugi RI Gabung ke OECD atau BRICS, Bagus Mana?
ilustrasi ekonomi RI (foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

"Yang tidak boleh dilakukan adalah memilih opsi untuk tidak memilih keduanya. Ini adalah strategi flip flop yang menunjukkan kurangnya ketegasan. Memilih opsi ini juga membuat Indonesia melewatkan kesempatan untuk mempengaruhi desain besar organisasi dan kebijakannya," ucap dia dalam diskusi virtual, Rabu (30/10/2024).

Wijayanto mengatakan, bergabungnya Indonesia dengan BRICS sekaligus juga OECD menjadi kesempatan yang baik bagi Indonesia. Meskipun, membutuhkan upaya negosiasi yang sulit karena pendekatan tersebut membuka peluang bagi negara untuk mengoptimalkan keuntungan.

"Skenario terbaik bagi Indonesia adalah bergabung ke dua-duanya. Tentunya ini perlu negosiasi yang intensif. Opsi kedua, kita pilih mana yang paling mudah, cepat, dan paling menguntungkan, yang paling penting adalah mana yang memposisikan kita sebagai pemain penting," tuturnya.

"Opsi terakhir adalah do nothing, tidak gabung kedua-duanya. Ini yang terjadi selama hampir 10 tahun terakhir. Kalau kita mempertahankan posisi ini, maka kita akan kehilangan opportunity. Akhirnya kita akan bergabung tapi terlambat sehingga kita tidak punya peran optimal dalam ikut membentuk platform dan arah organisasi tersebut," ucap WIjayanto.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut