Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Laku Keras! iPhone Air Edisi 2026 Diprediksi Pakai 2 Kamera Belakang
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Eric Schmidt, Ahli IT yang Pernah Rangkap Jabatan di Google dan Apple

Minggu, 23 Oktober 2022 - 16:46:00 WIB
Mengenal Eric Schmidt, Ahli IT yang Pernah Rangkap Jabatan di Google dan Apple
Eric Schmidt, ahli IT yang pernah diperebutkan Google dan Apple. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Nama Eric Schmidt sudah tak asing lagi di bisnis teknologi dunia. Pasalnya, Eric Schmidt adalah ahli information teknologi yang pernah rangkap jabatan di Google dan Apple

Sepak terjang Eric Schmidt di berbagai perusahaan teknologi membuatnya ditepatkan dalam daftar 50 orang terpenting dalam industri teknologi dunia. 

Dalam arsip pemberitaan MNC Portal Indonesia, Pada 2007, PC World menempatkan Eric Schmidt di posisi pertama dalam daftar 50 orang terpenting di Web, bersama dengan pendiri Google Page dan Brin.

Dia pernah bekerja di perusahaan teknologi lainnya seperti Byzromotti Design, Bell Labs, Zilog, dan Xerox Palo Alto Research Center (PARC).

Namun Erick Schmidt menjadi sorotan dunia saat merangkap jabatan di dua raksasa teknologi dunia, Google dan Aplle. 

Eric Schmidt dilahirkan di Fall Church, Virginia pada 27 April 1955. Dia merupakan lulusan Princeton University, UC Berkeley. Karirnya dimulai saat ia bekerja di Sun Microsystems pada 1983 sebagai software manager. Di sini karier Schmidt terus menanjak.

Dia pernah menjadi direktur rekayasa perangkat lunak, wakil presiden dan manajer umum divisi produk perangkat lunak, wakil presiden kelompok sistem umum, hingga menjadi presiden Sun Technology Enterprises.

Kemudian pada 1997, dia menjadi CEO dan Chairman dewan Novell. Namun di perusahaan tersebut langkahnya sempat tercoreng karena gagal mempertahankan bisnis. Dia pun hengkang setelah akuisisi Cambridge Technology Partners.

Meski demikian, peningkatan karier Eric Schmidt menarik perhatian pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin. Keduanya lantas melakukan wawancara terhadap Schmidt, hingga akhirnya dipilih menjadi CEO Google pada 2001. Saat itu Google masih di bawah bimbingan John Doerr dan Michael Moritz.

Sekitar 5 tahun kemudian, dia terpilih menjadi Dewan Direksi Apple Inc pada 28 Agustus 2006. Hal itu membuat Eric Schmidt menjalani peran ganda di Google dan Apple selama 3 tahun, terhitung 2006-2009.

Conflict of interest dan persaingan antarkedua raksasa teknologi itu membuat Eric Schmidt memutuskan mundur dari Dewan Direksi Apple pada 2009. 

Eric Schmidt memilih fokus menjadi CEO Google dan mengakhiri masa jabatannya pada 2011. Dia digantikan oleh pendiri Google, Larry Page. 

Meski demikian, Schmidt masih memegang peran penting di Google, yakni sebagai Executive Chairman di Alphabet, induk perusahaan Google.

Pihak Google, menyebut tanggung jawab pekerjaan Eric Schmidt mencakup membangun infrastruktur perusahaan yang dibutuhkan untuk mempertahankan pertumbuhan Google yang cepat sebagai perusahaan dan memastikan kualitas tetap tinggi sementara waktu siklus pengembangan produk dijaga seminimal mungkin.

Saat ini, Erich Schmidt menjadi CEO Harbour Freight Tools, perusahaan home improvement yang memiliki 1.300 toko perangkat keras di 48 negara bagian Amerika Serikat (AS). 

Dari laporan Jurnal Bisnis Los Angeles, pada 2021, perusahaan yang dipimpinnya berhasil menghasilkan pendapatan sekitar 6,5 miliar dolar AS atau setara Rp100 triliun. 

Pada 2017 lalu, Forbes menempatkan pria bernama lengkap Eric Emerson Schmidt itu berada di ke 119 sebagai orang terkaya di dunia. Kekayaan Schmidt diperkirakan mencapai 11,1 miliar doar AS atau Rp150 triliun.

Berdasarkan data real time billionaires Forbes per 23 Oktober 2022, Eric Schmidt tercatat berada di posisi ke-86 miliarder dunia dengan toral kekayaan 17,5 miliar dolar AS atau Rp271,901 triliun.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut