Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kisah Sukses Tope Awotona, Salah Satu Imigran Terkaya yang Pernah Jadi Salesman
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Fenomena Flexing, Kaya Bohongan yang Dipamerkan

Jumat, 21 Januari 2022 - 14:32:00 WIB
Mengenal Fenomena Flexing, Kaya Bohongan yang Dipamerkan
Rhenald Kasali. (dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Founder Yayasan Rumah Perubahan, Rhenald Kasali, mengatakan saat ini, banyak orang yang pamer kekayaan agar dijuluki sultan atau crazy rich. Fenomena itu, dikenal dengan istilah flexing.

Menurut dia, semakin kaya seseorang, maka akan semakin diam atau tidak memamerkan kekayaannya. Mereka cenderung menjaga privacy bahkan risih jika kekayaannya diperbincangkan.

“Salah satu pepatah yang saya ingat adalah poverty screams, but wealth whispers. Jadi benar sekali bahwa orang-orang yang kaya itu tidak berisik, agak malu membicarakan tentang kekayaan,” kata Rhenald seperti dikutip dari akun Youtube pribadinya, Jumat (21/1/2022).

Menurut dia, dalam konteks consumer behavior, dikenal juga teori Conspicuous Consumption, yakni pembelian barang atau jasa yang dilakukan untuk menunjukkan kekayaan seseorang. Namun orang yang benar-benar kaya tidak akan melakukan hal tersebut karena menjaga privasinya.

“Jadi orang yang benar-benar kaya itu, agak malu membicarakan tentang kekayaan. Kalau orang-orang masih melihat label harga atau mempersoalkan uang, biasanya mereka belum kaya. Jadi orang kaya itu biasanya diam-diam saja lah,” ujar Rhenald.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut