Menilik Wajah Baru Lokananta, Studio Rekaman Pertama di Indonesia yang Sempat Terbengkalai 20 Tahun
JAKARTA, iNews.id - Kementerian BUMN melalui Holding BUMN Danareksa menghidupkan kembali Lokananta, studio rekaman pertama di Indonesia. Setelah terbengkalai sekitar 20 tahun, Lokananta kini tampil dengan wajah baru hasil revitalisasi.
Direktur Utama Danareksa, Yadi Jaya Ruchandi, mengatakan wajah Lokananta baru akan menjadi sentra kreativitas dan komersial (Creative & Commercial Hub) bagi para musisi, seniman, dan UMKM. Sehingga dapat memberikan dampak sosial, kemajuan ekonomi, dan pelestarian budaya Indonesia.
Lokananta didirikan pada tahun 1957 sebagai bagian dari aset milik Perusahaan Umum Percetakan Negara Republik Indonesia (Perum PNRI), di Solo, Jawa Tengah.
Sebagai perusahaan rekaman, studio, sekaligus pabrik piringan hitam, CD, dan kaset milik negara, Lokananta mengalami periode emasnya di era 60-an hingga 80-an, lalu memasuki kebangrutan pada era 90-an hingga akhirnya terbengkalai pada awal tahun 2000.
"Lokananta sempat menjadi studio rekaman terbesar yang mengalami masa kejayaan pada tahun 1970-1980, sampai akhirnya terbengkalai sejak tahun 1990an. Oleh karena itu, Kementerian BUMN memandang perlu untuk melakukan revitalisasi Lokananta," ungkap Yadi, pada Jumat (2/6/2023).