Menkop Dukung KPBS Pangalengan Produksi Susu UHT untuk Program MBG
Terkait program MBG, dia berharap keberadaan SPPG di seluruh Indonesia bakal mampu membangun supply chain yang berasal dari koperasi, terutama Kopdes Merah Putih.
"Bukan hanya susu, tapi juga sayur-sayurannya juga nanti akan disuplai koperasi petani sayur dan lain sebagainya. Jadi, tujuan kita memang membangun ekosistem koperasi untuk mensuplai kebutuhan dari SPPG dalam program MBG," jelasnya.
Menurutnya, kualitas dan sertifikasi susu merupakan fondasi utama penguatan koperasi produsen sapi perah. Susu merupakan produk pangan strategis yang berdampak langsung pada kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak.
Tak lupa, ia mengingatkan, peran kolektif koperasi ini yang menjadi kunci dalam mendukung program MBG. Koperasi produsen susu harus mampu menjadi penyedia susu yang aman, layak konsumsi, terstandar, dan tersertifikasi, dengan sistem distribusi yang tertib dan akuntabel.
"Supply untuk MBG tidak hanya menuntut ketersediaan produk, tetapi juga kesiapan koperasi dalam tata kelola, pencatatan, ketelusuran, dan manajemen rantai pasok. Di sinilah koperasi diuji untuk naik kelas menjadi mitra strategis program nasional," paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama LPDB Krisdianto menambahkan, KPBS Pangalengan merupakan mitra LPDB yang masuk kategori baik. Oleh karena itu, ia berharap KPBS Pangalengan bisa menjadi supplier utama dari Kopdes Merah Putih, khususnya untuk aneka produk susu.