Menkop Teten Ungkap Cara China Rebut Konsumen di Pasar Digital RI
Adanya informasi mengenai selera pasar domestik tersebut mendorong pelaku usaha bisa yakin dan percaya diri memproduksi barang dengan jumlah banyak. Selain itu, harganya juga lebih murah, sehingga produk-produk dari China laris manis karena informasi yang mereka dapatkan sangat akurat tentang selera pembeli.
"Dengan market intelligence ini, infonya diberikan pelaku usaha UMKM yang sesuai permintaan market. Yang gitu pasti bisa laku karena itu pengiriman barangnya bisa sekaligus, borongan sehingga murah biaya logistiknya," tutur dia.
Hal tersebut berbeda dengan yang dilakukan pelaku usaha di Indonesia. Mereka seringkali terhambat biaya logistik yang tinggi karena mengirimkan barang dalam jumlah kecil.
"Nah problem kita, itu UMKM kita misal mengirimkan barang ke luar ritel ekspor selalu besar di ongkos. Itu satuan unit kecil, sementara dari luar, China datang kontainer sangat banyak, biaya logistik jadi murah," kata Teten.
Editor: Jujuk Ernawati