Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sandiaga Uno: Indonesia Punya Peluang Percepat Pertumbuhan Ekonomi
Advertisement . Scroll to see content

Menparekraf Dorong 17 Subsektor Ekonomi Kreatif Masuk di E-katalog LKPP

Sabtu, 26 Maret 2022 - 09:31:00 WIB
Menparekraf Dorong 17 Subsektor Ekonomi Kreatif Masuk di E-katalog LKPP
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mendorong 17 subsektor di ekonomi kreatif masuk dalam e-katalog milik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Tujuannya, agar konsumsi produk dalam negeri buatan pelaku ekraf semakin meningkat pada segmen pengadaan pemerintah.

Dia menjelaskan, pembelian dan pemanfaatan PDN (produk dalam negeri) yang dilakukan melalui e-katalog dan toko daring berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 1,7 persen.

“Kami juga menyampaikan kepada Bapak Presiden bahwa peran Kemenparekraf dalam program aksi afirmasi pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri dalam rangka Gerakan Bangga Buatan Indonesia telah mendorong para pelaku ekonomi kreatif, industri kreatif, dan UMKM kreatif bergabung di Toko Daring dan e-katalog LKPP. E-katalog LKPP ini sebagai satu-satunya platform digital pemerintah,” ujar Sandiaga dalam keterangannya, Sabtu (26/3/2022).

Menparekraf mengungkapkan, dari 17 subsektor ekraf ada tiga subsektor ekraf yang menjadi penyumbang terbesar terhadap PDB nasional yaitu kuliner, fesyen, dan kriya.

"Kuliner, fesyen, dan kriya menjadi subsektor penyumbang terbesar untuk PDB kita dengan kisaran 75 persen. Ekraf sendiri menyumbang lebih dari Rp1.100 triliun terhadap PDB Indonesia di tahun 2020. Dari segi pelaku usaha, sektor ekonomi kreatif mencapai 8 juta pelaku usaha," ujar Sandiaga. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut