Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menperin Usul Program Mobil Nasional Jadi Proyek Strategis Nasional
Advertisement . Scroll to see content

Menperin soal Impor Kereta Bekas dari Jepang: Tidak Boleh Terulang Lagi

Minggu, 05 Maret 2023 - 09:36:00 WIB
Menperin soal Impor Kereta Bekas dari Jepang: Tidak Boleh Terulang Lagi
Menperin Agus Gumiwang mengatakan impor kereta bekas tidak boleh terulang lagi. (Foto: Ikhsan Permana SP/MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan tanggapan soal rencana impor kereta bekas dari Jepang. Dia juga memberikan beberapa catatan. 

Menperin menuturkan, kebijakan importasi harus mempertimbangkan keseimbangan antara penggunaan industri dalam negeri, penyerapan tenaga kerja (apabila kebijakan retrovit), dan pelayanan transportasi publik.

"Importasi tetap ada dalam opsi, walaupun tidak prioritas (apalagi barang bekas). Kebijakan bisa berupa retrovit atau gabungan antara retrovit dan importasi," kata dia dalam keterangannya, Minggu (5/3/2023)

Dia menegaskan rencana impor seharusnya direncanakan secara matang. Dengan demikian, tidak mengganggu industri dalam negeri.

"Catatan yang terpenting adalah perencanaan kebutuhan kereta api seharusnya lebih terstruktur dan sistematis, jangka menengah dan jangka panjang, sehingga semua stakeholders siap," tuturnya.

Lebih lanjut dia menuturkan bahwa kasus impor seperti ini tidak boleh terulang lagi ke depannya. 

"Ke depan kasus seperti ini, apalagi impor tidak boleh terulang lagi," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan seharusnya kereta api tidak diimpor lagi. Hal itu demi mendorong produk dalam negeri. 

"Dulu pernah impor barang bekas, masa sekarang impor barang bekas lagi? Jadi kita bilang, kenapa enggak dibuat perencanaan supaya tidak impor," ucapnya, Jumat (3/3/2023). 

Dia menyarankan agar ke depannya kereta yang digunakan adalah kereta baru buatan Indonesia. Menurut Luhut, jika menggunakan kereta buatan dalam negeri akan memberikan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia. 

"Jadi kita bilang, kenapa enggak dibuat perencanaan supaya tidak impor? Memang mungkin sedikit lebih mahal, nantikan itu berputar uangnya di dalam negeri," katanya. 

Meski begitu, Luhut memberikan sinyal positif terhadap rencana PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengimpor KRL bekas dari Jepang. Itu guna menggantikan 10 rangkain yang akan dipensiunkan pada tahun ini. 

"Ya memang harus kita lakukan dalam waktu dekat karena itu 10 gerbong (akan pensiun tahun ini)," ucapnya.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut