Menteri PUPR Sebut Indonesia Butuh 50 Bendungan Baru Setiap 5 Tahun, Ini Alasannya
"Tidak ada pilihan lain untuk mengatasi banjir dan kekeringan, kecuali dengan menambah bendungan dan embung lebih banyak lagi," ujar Basuki.
Tak hanya itu, lanjutnya, teknologi bendungan pun harus diperbarui dari waktu ke waktu dengan berbagai inovasi agar tidak tertinggal dan memenuhi kebutuhan untuk mengatasi banjir dan kekeringan.
"Kita harus terus menjaga intellectual exercise kita dalam membangun dan mengelola bendungan. Jika selama ini kita membangun bendungan dengan tipe yang sama, rockfill dam, maka ke depan kita perlu inovasi agar teknologi bendungan kita bisa lebih baik dan maju," ungkap Basuki.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Airlangga Mardjono, selaku Ketua Umum KNI-BB mengatakan Seminar Nasional Bendungan Besar 2023 mengangkat tema “Keamanan Bendungan dalam Menghadapi Beban Ekstrim dan Perubahan Iklim”.
"Topik ini sangat relevan mengingat perubahan iklim, fenomena cuaca ekstrim dan aspek kebencanaan lainnya telah menjadi tantangan global bagi pembangunan dan pengelolaan infrastruktur di dunia," kata Airlangga Mardjono.