Menteri Trenggono Raih Penghargaan IVL 2023 berkat Terapkan Lima Strategi Ekonomi Biru
JAKARTA, iNews.id - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono sukses mengembangkan strategi ekonomi biru atau blue economy. Keberhasilannya ini membawanya meraih penghargaan Indonesia Visionary Leader (IVL) 2023 pada kategori The Best Leader for Developing Blue Economy Strategy.
Penghargaan IVL 2023 diberikan secara langsung oleh Managing Director iNews Media Group Rafael Utomo dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas dan diterima oleh Inspektur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Tornanda Syaifullah mewakili Menteri Trenggono pada malam puncak Indonesia Visionary Leader 2023 di MNC Conference Hall, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
"Terima kasih mudah-mudahan ini bisa menjadikan untuk mendorong kita tetap mengedepankan pertumbuhan ekonomi dan menjaga ekologi sebagai panglima," kata Tornanda.
Ajang penghargaan ini dibuka secara resmi oleh Managing Director iNews Media Group Rafael Utomo. Dalam sambutannya, dia menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan para pemimpin membawa lembaga atau daerah ke arah yang lebih maju dan berkontribusi bagi masyarakat luas.
Rafael Utomo juga mengatakan jika IVL 2023 merupakan signature program yang telah menjadi komitmen iNews Media Group untuk turut andil dalam menghasilkan pemimpin-pemimpin yang tangguh, memiliki visi, dan kemampuan beradaptasi dalam situasi yang luar biasa.
“Pada malam hari ini IVL memberikan anugerah kepada 12 pemimpin atau leader yang mempunyai visi kepada Pembangunan di Indonesia. Kami mengucapkan selamat kepada seluruh peraih apresiasi IVL 2023 dan kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh penerima apresiasi atas kepercayaan kepada iNews Media Group. Sekali lagi selama kepada peraih apresiasi IVL 2023,” tutur Rafael Utomo.
Sesuai dengan tema IVL 2023 kali ini “Pemimpin sebagai Penjaga Resiliensi Ekonomi”, Menteri Trenggono berhasil membuktikan komitmennya untuk turut serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. Hal ini dibuktikan lewat implementasi lima strategi ekonomi biru yang bertujuan mendorong perkembangan ekonomi dan menjaga ekosistem laut.
"Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menetapkan lima strategi ekonomi biru untuk memaksimalkan potensi sumber daya laut yang dimiliki," ucap Tornanda.
Pertama, KKP melakukan perluasan wilayah konservasi laut hingga 30 persen. Tujuannya, untuk memelihara ketersediaan sumber daya ikan di Indonesia. KKP menargetkan langkah ini akan tercapai pada 2045.
Strategi yang kedua adalah penangkapan ikan terukur (PIT) berbasis kuota di enam zona penangkapan ikan yang tersebar dari barat hingga timur Indonesia. Strategi ini dapat menciptakan kesejahteraan masyarakat dan pelaku usaha sekitar karena distribusi pertumbuhan ekonomi tidak hanya terpusat di pulau Jawa.
Lalu, dapat memberikan manfaat bagi keberlanjutan sumber daya ikan. Strategi ini pertama kali diterapkan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI) 718.
Selanjutnya yang ketiga adalah hilirisasi subsektor perikanan budidaya. Kebijakan ini diimplementasikan oleh KKP dengan membangun model tambak udang berkelanjutan di berbagai wilayah, salah satunya budidaya udang vaname di Kebumen, Jawa Tengah.
Menjadi lokasi pertama dan percontohan, KKP telah berhasil melakukan panen raya pada akhir Juni 2023 kemarin. Berkat keberhasilan pada lokasi pertamanya, model ini dapat meningkatkan produktivitas dan nilai ekonomi tambak udang nasional.
Bahkan, KKP telah menarget dapat melakukan panen hingga 2 juta ton pada 2024 mendatang. Tak hanya udang, KKP juga fokus pada komoditas lobster, nila, rumput laut, dan kepiting.
