Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BPK Selamatkan Uang Negara Rp69,21 Triliun, Terbesar di BUMN
Advertisement . Scroll to see content

Merger, Bank Syariah Indonesia Bakal Punya Aset Rp214 Triliun

Jumat, 11 Desember 2020 - 10:35:00 WIB
Merger, Bank Syariah Indonesia Bakal Punya Aset Rp214 Triliun
Pasca merger, Bank Syariah Indonesia membuat bank memiliki aset Rp214,6 triliun dengan modal inti Rp20,4 triliun. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT BRI Syariah Tbk (BRIS) sebentar lagi berganti nama menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Perubahan nama itu seiring keputusan merger empat bank syariah BUMN, yaitu BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank BNI Syariah.

Ketua Project Management Office (PMO) Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN, Hery Gunardi menilai, merger itu akan membuat bank memiliki aset Rp214,6 triliun dengan modal inti Rp20,4 triliun. 

"Jumlah aset dan modal inti tersebut menempatkan Bank Hasil Penggabungan dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset, dan TOP 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan," katanya di Jakarta, Jumat (11/12/2020).

Selain aset besar, kata Hery, Bank Syariah Indonesia juga memiliki infrastruktur yang mumpuni. Bank hasil merger tersebut memiliki lebih dari 1.200 cabang, 1.700 jaringan ATM, dan 20.000 karyawan.

Hery menyebut, potensi bank syariah untuk tumbuh sangat besar. Di segmen ritel, bank syariah memiliki keuntungan untuk berbisnis terkait haji, umrah, zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Belum lagi layanan umum seperti tabungan emas, pendidikan, kesehatan, dan remitansi.

Mantan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri itu mengatakan, potensi besar lainnya juga datang dari sektor korporasi dan wholesale yang selama ini belum tergarap maksimal. Tak hanya itu, bank hasil merger juga akan terlibat dalam proyek-proyek infrastruktur pemerintah.

Hery memastikan, bank hasil merger akan tetap menjadi perusahaan terbuka. Komposisi pemegang saham masing-masing Bank Mandiri 51,2 persen, BNI 25 persen, BRI 17,4 persen, DPLK-BRI Saham Syariah 2 persen, dan publik 4,4 persen.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut