Wamen BUMN: BTN Syariah Akan Ikut Dimerger
JAKARTA, iNews.id - Wakil Menteri (Wamen) BUMN II Kartika Wiroatmodjo mengatakan penggabungan perbankan BUMN saat ini baru melibatkan tiga bank syariah. Namun, bank hasil mega merger akan mengambil bank syariah BTN yang saat ini masih dalam bentuk unit usaha syariah.
"Kami optimistis mendukung konsolidasi, BTN juga akan kami alihkan, sehingga 1 atau 2 tahun ke depan bisa menjadi BUKU 4," kata Kartika dalam video virtual, Rabu (9/12/2020).
Namun, Kartika tak menjelaskan adanya rencana penambahan modal langsung ke bank hasil merger ini. Adapun, modal hasil merger diperkirakan memiliki modal inti sekitar Rp20 triliun. Kontribusi laba dari tiga bank merger diperkirakan baru mencapai Rp2 triliun pada tahun ini.
"Total aset bank syariah yang baru akan mencapai Rp220 triliun, jika ditambah demgan BTN yang akan dialihkan juga total aset bank syariah baru akan mencapai Rp250 triliun," katanya.
Sebagai informasi, proses merger tiga bank syariah BUMN saat ini masih berlangsung dan ditargetkan rampung Februari 2021.Ketiga bank tersebut adalah PT Bank Syariah Mandiri, PT BRI Syariah Tbk, dan PT Bank BNI Syariah.