Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penampakan Contoh Rumah Subsidi Mini Harga Rp100 Juta, Warga Kritisi Keterbatasan Ruang
Advertisement . Scroll to see content

Moody's: Kasus Suap Lippo Group Bisa Perlambat Penjualan Meikarta

Kamis, 18 Oktober 2018 - 09:18:00 WIB
Moody's: Kasus Suap Lippo Group Bisa Perlambat Penjualan Meikarta
Lippo Group. (Foto: Sindo)
Advertisement . Scroll to see content

Jachinta melanjutkan, sentimen negatif tersebut akan berujung pada semakin buruknya likuiditas LPKR. Dengan begitu, risiko terhadap surat utang semakin naik yang ditandai dengan meningkatnya rasio imbal hasil (yield) terhadap maturitas untuk surat utang berdenominasi dolar AS.

"Pada 17 Oktober, rasio imbal hasil terhadap maturitas Lippo Karawaci untuk surat utang 2022 dan 2026 rata-rata naik 8 persen sejak diterbitkan pertama kali. Ini artinya, Lippo Karawaci harus membayar bunga lebih tinggi karena refinancing utang akan jatuh tempo dalam 12-18 bulan ke depan," tulisnya.

Jachinta menyebut, surat utang LPCK kebanyakan bertenor jangka panjang dibandingkan perusahaan sejenis. Namun, ada utang jatuh tempo sebesar Rp1,3 triliun yang harus dibayar kepada investor pada 2018 dan 2019.

Angka tersebut termasuk kredit perbankan yang mencapai Rp590 miliar dan sindikasi kredit senilai 50 juta dolar AS yang diberikan UBS AG dan Deutsche Bank. Sindikasi kredit itu semestinya jatuh tempo September 2018, namun diperpanjang hingga April 2019.

"Kami memperkirakan beban bunga yang harus ditanggung meningkat sekitar 6 persen atau Rp60 miliar, yang akan menambah tekanan pada Lippo Karawaci yang likuiditasnya sudah rapuh, mengingat tingkat cash burn-nya masing-masing sekitar Rp1,1 triliun dan Rp1,3 triliun pada 2018 dan 2018," ucapnya.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut