Ekonomi Israel Makin Morat-marit akibat Perang di Gaza
 
                 
                BERLIN, iNews.id - Perekonomian Israel sangat terpukul akibat perang melawan Hamas yang sudah berlangsung 4 bulan. Negara Yahudi itu diperkirakan akan menerbitkan obligasi atau surat utang lagi tahun ini pada tingkat yang mendekati rekor baru.
Israel membutuhkan banyak uang untuk membiayai perang dan pertahanan. Sejak perang pecah pada 7 Oktobe 2023, Israel sudah meminjam miliaran dolar AS untuk membiayai operasi militer ke Gaza. Seiring berlanjutnya perang, dampak yang harus ditanggung Israel terus bertambah.
 
                                Lembaga pemeringkat utang internasional yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Moody's, menaruh perhatian pada kondisi makroekonomi Israel dalam laporan terbarunya. Moody's menurunkan peringkat kredit Israel untuk pertama kali.
Moody's menurunkan peringkat utang Israel dari A1 menjadi A2 pekan lalu. Prospek peringkat kredit Israel diperkirakan tetap negatif jika  
konflik terus berlanjut.
 
                                        Moody's blak-blakan menyebut, konflik yang sedang berlangsung serta dampaknya yang lebih luas sebagai alasan utama menurunkan peringkat tersebut. Bahkan kondisi tersebut meningkatkan risiko melemahnya lembaga eksekutif dan legislatif Israel, selain kemampuan  
finansialnya.