Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemerintah bakal Pindahkan Pintu Masuk 7 Barang Impor ke Indonesia Timur, Pengusaha Ritel Was-was
Advertisement . Scroll to see content

Mudik Dilarang, Pengusaha Sebut Stok Barang di Daerah Bisa Menumpuk

Kamis, 15 April 2021 - 12:40:00 WIB
Mudik Dilarang, Pengusaha Sebut Stok Barang di Daerah Bisa Menumpuk
Larangan mudik dinilai berpengaruh pada industri ritel karena perputaran ekonomi agak tersendat. (Foto: ilustrasi/Ant)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Momentum Lebaran bisa menjadi angin segar bagi para pelaku usaha yang bergerak di bisnis pusat perbelanjaan. Namun, adanya larangan mudik akan berdampak pada penurunan pendapatan ritel.

Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan, adanya larangan mudik berpengaruh pada perputaran ekonomi dari biasanya orang membawa oleh-oleh ke kampung halaman, namun tahun ini hal tersebut tidak terjadi.

"Itu satu hal yang kami sayangkan karena bergeraknya manusia, yaitu offline adalah pasar bagi asosiasi kami di mal. Mal membutuhkan traffic," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Kamis (15/4/2021).

Dia menuturkan, selain Lebaran, momentum Natal dan tahun baru juga bisa mendongkrak bisnis pusat perbelanjaan. 

"Lebaran merupakan panen kami terbesar di Indonesia, setelah Natal dan tahun baru. Pada tahun lalu, kami sudah tidak boleh buka mal. Tahun ini kami harapkan paling tidak mengembalikan sebagian dari omzet tahun lalu," ucapnya.

Meski begitu, Budi optimistis Ramadan tahun ini bisa lebih baik dari tahun lalu karena pusat perbelanjaan boleh dibuka dengan kapasitas 50 persen.

"Tahun ini boleh buka hanya terjadi penumpukan di kota-kota besar karena tidak bisa pulang ke kampung. Anggota kami banyak toko di daerah sehingga otomatis terjadi penumpukan barang di daerah yang tidak bergerak. Kita coba pikirkan nanti solusinya itu," tuturnya. 

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut