Mulai WFO, Pertamina Wajibkan Pekerja Rapid Test Sebelum Masuk Kantor
JAKARTA, iNews.id – Memasuki era New Normal alias tatanan kenormalan baru Pertamina mewajibkan karyawan Rapid Test sebelum memulai Work From Office (WFO) dan menyerahkan hasilnya kepada petugas sebelum masuk kantor. Ini dilakukan dalam meningkatkan skrining kesehatan terhadap pekerja.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengungkapkan Pertamina mewajibkan pekerja untuk skrining kesehatan melalui pengisian Health Alert Form dan memfasilitasi pekerja menjalankan Rapid Test untuk memastikan pekerja yang akan WFO dalam kondisi sehat dan meminimalkan risiko penularan Covid-19 di lingkungan kerja.
Selama masa pandemi Covid-19, 65 persen pekerja Pertamina konsisten menjalankan kegiatan operasional di lapangan, sedangkan 35 persen pekerja bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH). Namun mulai Senin (8/6/2020), dari populasi pekerja WFH telah diatur 25 persen pekerja masuk dan bekerja di kantor. Angka ini secara bertahap ditingkatkan hingga mencapai 50 persen kapasitas ruang kerja sesuai arahan pemerintah.
“Kami membatasi jumlah pekerja yang masuk kantor untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19. Kami mengatur pekerja yang berkondisi fit ke dalam empat tim dengan komposisi jumlah seimbang. Setiap tim bekerja secara bergantian setiap dua minggu” ujar Fajriyah, dalam keterangan persnya yang dilansir iNews.id, Selasa (9/6/2020).
Dia menambahkan, pekerja yang memiliki kondisi khusus, seperti faktor komorbid (penyakit penyerta) meliputi penyakit kronis dan kondisi gangguan imunitas, wanita hamil, menyusui, yang memiliki status Orang Dalam Pemantauan (ODP), Orang Tanpa Gejala (OTG), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), atau positif Covid-19 tetap diberlakukan WFH.
Dalam memastikan seluruh pekerja mematuhi protokol WFO New Normal, Pertamina memberikan dan mendistribusikan safety kit berupa paket Pertamina Againts Covid-19 ke seluruh pekerja berupa masker, hand sanitizer, vitamin dan suplemen serta buku saku yang bisa menjadi panduan pekerja dalam menjalankan WFO.
“Dengan safety kit yang sudah kita berikan, tidak ada lagi alasan pekerja untuk tidak mengikuti protocol Covid-19 yang sudah ditentukan,” kata Fajriyah.
Selain mengimbau seluruh pekerja membawa bekal sendiri dan mewajibkan membawa perlengkapan ibadah, Pertamina mewajibkan penggunaan moda transportasi sendiri atau kendaraan yang disediakan perusahaan.
“Pertamina telah menyediakan shuttle bus di beberapa titik yang tersebar di Jabodetabek untuk mengakomodir pekerja dan mitra kerja yang menggunakan angkutan umum,” ujar Fajriyah.
Untuk pengaturan lingkungan kerja, lanjut Fajriyah, Pertamina telah mengatur tata letak ruangan dengan mengurangi kapasitas setiap ruangan untuk menjaga physical distancing. Absensi dan juga meeting tetap dilakukan secara online. Selama istirahat, pekerja juga tetap harus menjaga jarak termasuk dalam pelaksanaan ibadah dan tidak diperkenankan keluar lingkungan kantor, kecuali dengan izin khusus.
“Pertamina menyesuaikan aturan pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta memastikan seluruh layanan kantor berjalan baik dengan memaksimalkan penerapan digital dan menghindari kontak fisik untuk mencegah penularan Covid-19,” kata Fajriyah.
Editor: Dani M Dahwilani