Nasib Pembangunan Bandara Bali Utara Ada di Tangan Prabowo
Sekadar informasi, sebelumnya pemrakarsa Bandara Bali Utara PT BIBU Panji Sakti telah mendapatkan suntikan dana sebesar 3 miliar dolar AS atau setara Rp47,79 triliun dari perusahaan asal China, ChangYe Construction Group. Dana investasi tersebut rencananya akan digunakan untuk pembangunan Bandara Bali Utara.
Presiden Direktur PT BIBU Panji Sakti Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo menjelaskan pola pembiayaan investasi ini menggunakan metode turnkey. Sehingga investor baru akan menggelontorkan dana investasi setelah proyek tersebut rampung. Namun ada jaminan berupa Memorandum of Understanding (MoU) antara investor dengan pemrakarsa proyek.
"Ini luar biasa bahwa pihak China bersepakat dengan kami dalam MoU di KBRI Beijing, mereka berminat untuk menjadi pembiaya utama, polanya turnkey. Ini adalah pola pinjaman turnkey nilainya 3 miliar dolar AS, kurang lebih Rp50 triliun," ujar Erwanto.
Adapun rencana pembangunan Bandara Bali Utara meliputi 3 kawasan, seperti airport, aerocity, dan aerotropolis. Sehingga pembangunan tersebut akan menjadi sebuah kota baru sebagai penunjang kawasan bandara.
Editor: Puti Aini Yasmin