Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Iran Takut dan Minta Negosiasi setelah Fasilitas Nuklirnya Diserang
Advertisement . Scroll to see content

Negosiasi Perjanjian Nuklir Iran Buntu, Harga Minyak Mentah Meningkat

Jumat, 23 September 2022 - 10:25:00 WIB
Negosiasi Perjanjian Nuklir Iran Buntu, Harga Minyak Mentah Meningkat
Harga minyak mentah meningkat pada perdagangan, Jumat (23/9/2022) di tengah prospek bahasan perjanjian nuklir Iran yang tidak menemui hasil. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Diketahui, negosiasi nuklir Iran dengan barat sempat menjadi katalis yang membebani harga minyak, lantaran ekspektasi masuknya kembali persediaan Iran ke pasar dapat membuat stok global meningkat yang pada akhirnya membuat harga menurun. Namun, dengan komentar pejabat AS tersebut membuat prospek kebangkitan minyak mentah Iran terhenti.

Penguatan harga juga terdongkrak oleh keputusan Moskow untuk melanjutkan wajib militer terbesarnya sejak Perang Dunia Kedua, sehingga meningkatkan kekhawatiran bahwa eskalasi perang di Ukraina akan terus memperketat pasokan minyak.

Dari daratan Asia, permintaan minyak mentah di China mengalami rebound, setelah sempat turun akibat kebijakan nol-Covid. Kabar ini memberikan dukungan terhadap harga minyak.

Namun demikian, kenaikan suku bunga Federal Reserve sebesar 75 basis poin pada Rabu kemarin (21/9/2022), disertai lonjakan bunga di berbagai negara seperti Swiss, Norwegia, hingga Indonesia, diperkirakan dapat membatasi kenaikan harga minyak, mengingat suku bunga yang tinggi dapat memicu perlambatan ekonomi, sekaligus menghantam permintaan minyak.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut