Nekat IPO Meski Rugi Rp2,5 Triliun, Blibi Sampaikan Komitmen Berikut Ini
Dia memaparkan, Blibli memiliki strategi yang berbeda dengan perusahaan di bidang serupa. Ia menyebut, Blibli mengutamakan kepercayaan dengan mencari produk yang asli dan berkualitas, serta model bisnis omni channel baik secara offline maupun online yang terintegrasi.
Seperti diketahui Blibli menawarkan sebanyak 17,77 miliar saham atau sebesar 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor dalam IPO. Dengan harga penawaran awal Rp410 hingg Rp460, perseroan mengincar dana jumbo sebesar Rp8,17 triliun.
Perseroan akan menggunakan sekitar Rp5,50 triliun dari dana hasil IPO untuk pembayaran seluruh saldo utang fasilitas perbankan. Adapun, rincian pembayaran utang yakni sebesar Rp2,75 triliun kepada PT Bank Central Asia Tbk dan sebesar Rp2,75 triliun dibayarkan kepada PT Bank BTPN Tbk.
Sementara, sisanya akan digunakan Blibli dan entitas anak sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha utama dan pengembangan usaha perseroan. Sekitar 57 persen dana IPO akan digunakan oleh perseroan, dan 43 persen lainnya akan digunakan oleh entitas anak perseroan yakni PT Global Tiket Network (GTNe).
Blibli dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode BELI pada 7 November 2022 mendatang. Perseroan menawarkan sebanyak 17,77 miliar saham atau sebesar 15,00 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga penawaran awal Rp410 hingga Rp460, perseroan mengincar dana jumbo sebesar Rp8,17 triliun.
Editor: Jeanny Aipassa