Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 4 Bos Perusahaan Dituntut 4 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Impor Gula
Advertisement . Scroll to see content

Optimalkan Sistem Resi Gudang, Kemendag Gaet Perbankan

Selasa, 02 Maret 2021 - 06:07:00 WIB
Optimalkan Sistem Resi Gudang, Kemendag Gaet Perbankan
Saat ini stok beras hingga pekan ini di gudang Bulog Sulutgo sebanyak 7.428 ton. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mengoptimalkan Sistem Resi Gudang (SRG) sebagai penyangga kebutuhan pangan masyarakat. Saat ini, SRG yang dibangun mencapai hampir 200 unit.

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menilai, aspek pembiayaan menjadi faktor penting dalam revitalisasi SRG. Saat ini, sebagian SRG masih belum berfungsi optimal karena terbentur pembiayaan.

Oleh karena itu, dia mengajak perbankan untuk terlibat dalam SRG seperti Bank BRI. Dia menilai, bank tersebut memiliki lini bisnis yang terkait erat SRG, khususnya di sektor pertanian, peternakan dan kegiatan ekonomi rakyat lainnya. 

“Tentu tidak membatasi hanya BRI saja, semua bank yang berminat tentu akan diterima. Tetapi BRI memang sudah lama terjun dalam pembiayaan ekonomi rakyat dan UMKM. SRG ini banyak bersentuhan dengan bidang bisnis BR, jadi akan sangat baik kalau kita berkolaborasi," katanya, Selasa (2/3//2021).

Menurut Wamendag, SRG banyak bersentuhan dengan ekonomi kerakyatan. Sebagai penyokong ketersediaan bahan pokok dan keterjangkauan harga, SRG menggarap beberapa komoditas penting seperti bawang merah, cabai, beras, daging ayam, dan lain-lain. 

Fungsi SRG, kata Wamendag, untuk menggantikan peran tengkulak. Dari produsen misalnya petani atau peternak, bahan pokok dibeli oleh pengelola SRG dengan harga yang baik. SRG mengelola sistem logistik bahan pokok itu agar harganya tidak jatuh saat panen raya dan naik tinggi saat sedang musim tanam.

“Jadi SRG ini fungsinya sangat penting di semua layer. Bagi produsen, ini bisa membantu mereka mendapatkan harga yang wajar, tidak fluktuatif dan tidak dipermainkan oleh tengkulak. Dari mata rantai pasokan ini menjamin ketersediaan barang dan keterjangkauan harga. Bagi ekonomi nasional fungsinya lebih banyak lagi," tuturnya.

Oleh karena itu, Kemendag berupaya agar seluruh SRG bisa berfungsi. Bank bisa bekerja sama dengan pengelola gudang agar produsen mendapatkan manfaat berupa pembayaran yang diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk produksi selanjutnya. 

BRI, menurut Wamendag punya kapasitas dan pengalaman yang sangat panjang dalam hal ini. Jaringan BRI di daerah-daerah diyakini Wamendag sangat kuat sehingga mampu menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. 

“Setiap bank tentu punya keunggulan dan spesialisasi masing-masing. Intinya kita akan mengajak semua. SRG adalah bisnis berbasis ekonomi riil yang menarik dan kalau dikembangkan akan menguntungkan semua pihak. Kalau semua untung tentu dalam jangka panjang perbankan juga untung,” katanya.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut