Orang Terkaya di Asia Kehilangan Aset Rp763,944 Triliun dalam 2 Hari, Ini Penyebabnya
"Anggota keluarga Adani diduga bekerja sama untuk membuat entitas perusahaan di Mauritius, UEA, dan Kepulauan Karibia, menghasilkan dokumen impor/ekspor palsu dalam upaya nyata untuk menghasilkan omzet palsu atau tidak sah, dan untuk menyedot uang dari perusahaan yang terdaftar," sebut Hidenburg Research.
Adani Enterprises menanggapi laporan itu dalam dua pernyataan terpisah, yang membantah semua tuduhan dan mengancam akan menggunakan proses hukum..
"Laporan itu adalah kombinasi jahat dari informasi yang salah dan tuduhan basi, tidak berdasar dan mendiskreditkan yang telah diuji dan ditolak oleh pengadilan tertinggi India," kata Jugeshinder Singh, kepala keuangan Adani Group, dalam pernyataan pada 25 Januari 2023.
Meski demikian, bantahan Adani Enterprises tak mampu meredam tekanan terhadap saham perusahaan. Dalam dua hari terakhir, Adani Enterprises telah kehilangan kapitalisasi pasar sebesar 51 miliar dolar AS.
Bloomberg melaporkan, saham Adani Enterprises kehilangan hampir seperlima (lebih dari 19 persen) nilainya pada perdagangan Jumat (27/1/2023). Unit perusahaan, seperti Adani Green Energy dan Adani Total Gas anjlok 20 persen, melampaui batas harian yang diperbolehkan.
Selain itu, Adani Power kehilangan kapitalisasi pasar sebesar 5 persen. Harga saham Adani Port juga turun 13,8 persen dan Adani Transmission turun 19,47 persen.
Tekanan terhadap saham perusahaan-perusahaan milik Adani tersebut juga memengaruhi jumlah kekayaannya. Menurut Bloomberg, kekayaan Adani diperkirakan turun menjadi 93 miliar dolar AS. Adani diperkirakan kehilangan sekitar 26 miliar dolar AS kekayaannya sejak rilis laporan Hindenburg.
Editor: Jeanny Aipassa