Outlook 2023: Begini Jurus RI Hadapi Potensi Menurunnya Ekspor
Dalam hal ini, pemerintah sudah mewaspadai inflasi tinggi yang kemudian mengarah ke krisis dan berkurangnya permintaan. Namun, ada negara-negara yang di luar yang negara tradisional tujuan ekspor yang memiliki potensi untuk Indonesia.
"Makanya kita diversifikasi (pasar ekspor) ke negara yang tidak mengalami krisis seperti krisis di Eropa dan Amerika Serikat (AS). Kayak India sekarang kan ekonominya tumbuh di tengah situasi yang diwanti-wanti akan krisis. India, Asia Selatan, Afrika, Timur Tengah, itu kan masih ada yang potensial untuk kita kompensasi dari terjadinya kemungkinan potensi pelemahan ekspor ke negara-negara tradisional tadi," tutur Kasan.
Dia mengungkapkan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sudah mulai menargetkan ekspor ke negara-negara non tradisional, sehingga jika tahun depan ekspor menurun, dampaknya tidak terlalu tinggi.
"Tapi secara kalkulasi minimal saja, kita ini kan openness-nya kan cuma 25 persen. Kalau bisa kita tekan tidak sampai 25, bisa cuma 10 persen, otomatis kita tetap akan turun tapi hanya melambat," ujar Kasan.
Sementara Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan perlu ada upaya untuk memastikan terjaganya pertumbuhan ekspor nasional di masa yang akan datang. Hal ini mengingat kondisi ekonomi global yang cukup dinamis dan cenderung memberikan risiko terhadap berbagai perkembangan yang terjadi.
“Dengan kondisi dunia yang sedang sibuk menekan inflasi antara lain, yang diwujudkan dengan kenaikan suku bunga, akan menyebabkan kelemahan dari kinerja ekonomi negara-negara destinasi ekspor kita. Sehingga kita juga harus mewaspadai pengaruhnya kepada kinerja ekspor kita ke depan,” ujar Sri Mulyani dalam keterangannya dikutip, Kamis (29/12/2022).

Terkait dengan itu, Menkeu menyuntikan dana Rp1 triliun ke Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk mewaspadai pelemahan ekspor di 2023. Suntikan dana tersebut dimaksudkan agar LPEI dapat mendukung sektor UMKM dalam kegiatan ekspor.
Seperti diketahui, Di tengah situasi pascapandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, sektor UMKM menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia yang tetap bertahan dalam menyangga kebutuhan rantai pasok yang melibatkan jutaan pekerja. Produk UMKM juga menembus pasar ekspor, sehingga menopang kinerja ekspor yang melesat.
Editor: Jeanny Aipassa