Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PAM Mineral Bagi-Bagi Dividen Interim Rp159,53 Miliar, Setara Rp15 per Saham
Advertisement . Scroll to see content

PAM Mineral Bukukan Laba Bersih Rp358 Miliar hingga Semester I 2025, Melesat 386,51 Persen

Senin, 21 Juli 2025 - 21:28:00 WIB
PAM Mineral Bukukan Laba Bersih Rp358 Miliar hingga Semester I 2025, Melesat 386,51 Persen
Emiten tambang nikel, PT PAM Mineral Tbk (NICL) membukukan laba bersih Rp358,07 miliar hingga semester I 2025. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

“Di tengah situasi geopolitik global yang belum stabil dan turut berdampak pada perekonomian dalam negeri, kami tetap merasa puas dengan kinerja operasional dan keuangan Perseroan pada kuartal kedua 2025.” ujarnya.

Sementara itu, aset NICL hingga semeser I 2025 mencapai Rp1,09 triliun, tumbuh sekitar 4,73 persen dibandingkan dengan aset pada tahun 2024 sebesar Rp1,05 triliun. 

Adapun, liabilitas perseroan Sebesar Rp150,69 miliar, turun dibandingkan dengan tahun 2024 sebesar Rp171,92 miliar. Di sisi lain, total ekuitas mengalami peningkatan dari Rp878,18 miliar menjadi Rp949,13 miliar pada periode semester I 2025, 

Ruddy menyebut, kinerja operasional perseoran pada semester I 2025 memberikan dampak positif pada keuagan perseroan, sehingga posisi neraca perseroan cukup sehat dan kuat. 

NICL memperkirakan pada semester II 2025 harga nikel masih bergerak fluktuatif imbas dari kebijakan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS) yang masih menghantui stimulus ekonomi global ditambah dengan adanya kelebihan pasokan yang dapat menambah tekanan pada harga nikel. 

Namun, industri nikel domestik memiliki peluang strategis dimana adanya ketegangan antara China dan negara barat yang membuat banyak negara mencari alternatif pasokan logam kritis, Indonesia dapat memanfaatkan peluang itu sebagai pemain kunci non-China. 

Kondisi dan situasi nikel domestik saat ini semakin kompetitif dengan adanya beberapa smelter yang beroperasi dengan berbagai teknologi sehingga hal ini menjadi keuntungan untuk Perseroan dengan beberapa jenis kategori (produk) ore yang diproduksi oleh Perseroan sesuai dengan kebutuhan market.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut