Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amran Minta Harga Pangan Tak Dijual Mahal jelang Nataru: Kalau Melanggar Satgas Tindak!
Advertisement . Scroll to see content

Panen Raya, Bapanas Dorong Bulog Serap Produksi Beras Dalam Negeri Sebanyak-banyaknya

Kamis, 02 Mei 2024 - 13:42:00 WIB
Panen Raya, Bapanas Dorong Bulog Serap Produksi Beras Dalam Negeri Sebanyak-banyaknya
Bapanas meminta Perum Bulog menyerap produksi beras dalam negeri sebanyak-banyaknya di momentum panen raya tahun ini. (Foto: iNews/Heri Purnomo.)
Advertisement . Scroll to see content

Diketahui, stok CBP Bulog saat ini secured di 1,5 juta ton yang dimanfaatkan untuk berbagai intervensi stabilisasi pangan, seperti operasi pasar dan program penyaluran bantuan pangan beras yang menyasar 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.

“Jadi sesuai arahan Bapak Presiden bahwa bantuan pangan beras ini akan dilanjutkan hingga Juni 2024 dengan catatan APBN kita mencukupi, maka kita persiapkan penyaluran bantuan pangan beras dari stok CBP (Cadangan Beras Pemerintah) ini sedapat mungkin berasal dari produksi dalam negeri,” tuturnya.

Sementara itu, realisasi serapan gabah/beras dalam negeri untuk CBP oleh Bulog per 28 April 2024 mencapai 169.421 ton atau 28,24 persen dari total target penyerapan sebesar 600 ribu ton sampai akhir Mei 2024.

Dengan adanya instrumen kebijakan berupa fleksibilitas harga pembelian, serapan gabah diharapkan terus dapat digenjot dan dimasifkan di seluruh wilayah khususnya di 8 sentra produksi padi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Lampung, dan Sumatera Utara.

“Dengan kebijakan fleksibilitas harga gabah/beras diberlakukan hingga 30 Juni 2024 ini merupakan bentuk keberpihakan kepada para produsen gabah/beras, sedulur petani kita, sebab di musim panen ini kan harga cenderung turun. Nah untuk menjaga harga tidak anjlok tersebut Bulog membeli sesuai fleksibilitas harga ini,” katanya. 

Adapun kebijakan fleksibilitas HPP gabah dan beras yang diterapkan bagi Perum Bulog yakni gabah kering panen (GKP) di tingkat petani yang sebelumnya Rp5.000 per kilogram (kg) menjadi Rp6.000 per kg. Sedangkan untuk gabah kering giling (GKG) di gudang Perum Bulog yang sebelumnya Rp6.300 per kg menjadi Rp7.400 per kg.

Sementara HPP beras di gudang Perum Bulog dengan derajat sosoh minimal 95 persen, kadar air 14 persen, butir patah maksimal 20 persen, dan butir menir maksimal 2 persen yang sebelumnya Rp9.950 per kg di-fleksibel-kan menjadi Rp11.000 per kg.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut