Para Pangeran Arab Saudi Jual Real Estate hingga Karya Seni Gara-gara Putra Mahkota

RIYADH, iNews.id - Para pangeran Arab Saudi menjual real estate, kapal pesiar, dan karya seni di luar negeri. Ini dilakukan setelah Putra Mahkota Mohammed bin Salman sebagai penguasa de facto kerajaan Arab Saudi mengeringkan banyak sumber uang yang mereka gunakan untuk mempertahankan pengeluaran yang luar biasa.
Mengutip Wall Street Journal, para pangeran membutuhkan uang tunai untuk membayar tagihan rutin termasuk untuk pemeliharaan properti, pajak, gaji staf, dan biaya parkir untuk pesawat dan kapal mereka. Dalam beberapa kasus, kata sumber anonim, mereka juga dimotivasi oleh keinginan untuk memiliki aset yang tidak terlalu mencolok untuk menghindari menarik perhatian Pangeran Mohammed, yang telah membatasi hak istimewa dan akses mereka ke dana negara dalam keluarga Al Saud sejak ayahnya naik takhta pada 2015. Pemerintah Saudi mengetahui penjualan tersebut.
"Orang-orang ini tidak bekerja, mereka memiliki staf yang banyak dan mereka takut pada (Pangeran Mohammed),” kata seseorang yang mengetahui transaksi tersebut.
Di antara aset yang dijual baru-baru ini adalah tanah pedesaan Inggris senilai 155 juta dolar AS, dua kapal pesiar dengan panjang lebih dari 200 kaki, dan perhiasan Mughal yang diberikan sebagai hadiah pernikahan oleh mendiang raja. Para penjual, termasuk mantan duta besar untuk Washington Pangeran Bandar bin Sultan, pernah menjadi salah satu orang paling berkuasa di Arab Saudi.
Seorang perwakilan Pangeran Bandar mengatakan, dia telah menjual semua asetnya ke luar negeri karena melihat manfaat yang lebih besar untuk berinvestasi di kerajaan dengan pekerjaan luar biasa yang dilakukan putra mahkota dan menciptakan semua peluang investasi.