Pedagang Sebut Harga Telur Naik Pelan-pelan dalam Sebulan Terakhir, Sekarang Berapa?

JAKARTA, iNews.id - Pedagang kebutuhan bahan pokok di Pasar Baru Bekasi mengatakan, harga telur ayam konsisten naik dalam sebulan terakhir. Kenaikan harga telur terjadi secara perlahan.

Salah satu pedagang bernama Via mengatakan, kenaikan harga telur perlahan namun pasti. Harga telur kualitas bagus saat ini dibanderol Rp33.000 per kg, sedangkan kualitas rendah (mudah pecah) dijual Rp32.000 per kg. 

Baca Juga

Kredit Oktober 2025 Melambat, Sikap Hati-Hati Bank ke UMKM Jadi Sorotan

"Harga telur itu beragam. Kalau yang warnanya (kulit) merah cokelat itu kan bagus, harganya Rp33.000, tapi kalau yang (kulit) agak putih itu kan cepat pecah itu murah Rp32.000. Naiknya sudah sebulanan ini," kata dia, Senin (29/5/2023).

"Naik (harga telur) pelan-pelan, Rp1.000, Rp2.000, Rp3.000. Jadi enggak naiknya langsung melonjak tapi naiknya tiap hari," imbuh Via. 

Baca Juga

Harga Telur Mahal, Bapanas Sebut Produksi Berkurang Imbas El Nino

Meski harganya naik, dia mengungkapkan, telur masih mudah didapat, dan masih dicari banyak orang. Itu karena kebutuhan konsumen seperti pedagang warung makan, penjual martabak, yang tergantung pada telur.

"Enggak kalau pasokan. Minta berapa pun di kasih. Banyak permintaan juga, walaupun belinya per konsumen menurun," ucapnya.

Baca Juga

Wamendag Akui Harga Telur Ayam Naik di Atas Acuan, Pastikan Pasokan Cukup

Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebelumnya menjelaskan, kenaikan harga pangan, termasuk telur terjadi, salah satunya imbas cuaca ekstrem El Nino. 

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa menuturkan, suhu di Indonesia saat ini sudah panas, ada dikisaran 36-38 derajat celcius setiap harinya. Hal tersebut mempengaruhi produksi telur di dalam negeri. Pasalnya, untuk mendapatkan produksi yang baik harus dalam suhu stabil. 

Baca Juga

Pedagang Pasar Usul Ini ke Pemerintah supaya Harga Telur Terkendali

"El Nino pasti akan berpengaruh terhadap potensi produksi kita. Sekarang saja kalau kita rasakan, suhu di Indonesia rata-rata sudah 36, 37, 38 derajat celcius. Itu juga berpengaruh terhadap potensi produksi telur kita, ayam broiler kita, kenapa? Karena ayam juga perlu suhu yang stabil," tuturnya, Minggu (27/5/2023).

Karena itu, Bapanas akan meninjau berapa persen penurunan produksi telur di tengah cuaca panas saat ini. Namun, dia memastikan harga akan cenderung naik karena turunnya produktivitas. 

Baca Juga

Harga Telur Naik Gila-gilaan dalam 2 Minggu Terakhir, Pedagang Pasar Ungkap Penyebabnya

Selain telur, barang pokok lainnya juga berpotensi mengalami kenaikan harga karena El Nino karena cuaca panas bisa menyebabkan kekeringan. Akibatnya para petani akan kesulitan memproduksi sayur mayur dalam jumlah banyak. 

Editor: Jujuk Ernawati