Pekan Ini, Bursa Kedatangan 9 Saham dan 8 Obligasi Baru
JAKARTA, iNews.id - Pada pekan ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan perusahaan yang mencatatkan 9 saham dan 8 obligasi baru.
Dua perusahaan mencatatkan saham pada Senin (8/9/2021), yakni PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) serta PT Indo Oil Perkasa Tbk (OILS). GPSO menjadi perusahaan tercatat (emiten) ke-30, sedangkan OILS menjadi emiten ke-31 di BEI.
GPSO merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor Industrials dengan sub sektor Industrial Goods dan industry Machinery. Sedangkan OILS merupakan perusahaan Tercatat yang bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dengan sub sektor Food & Beverage dan industri Agricultural Products.
Kemudian pada Selasa (7/9/2021), PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL) resmi menjadi emiten ke-32 di BEI. MCOL merupakan emiten pada sektor Energy dengan sub sektor Oil, Gas, and Coal dan industri Coal dengan sub industri Coal Production.
Pada Rabu (8/9/2021), BEI kedatangan 5 emiten baru, yakni PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS), PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT), PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK), PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA), serta PT GTS Internasional Tbk (GTSI). Kelimanya menjadi emiten ke-33, ke-34, ke-35, ke-36, dan ke-37 di BEI.
RUNS bergerak di sektor Technology dengan sub sektor Software & IT Services, serta industri dan sub industri Software. Sedangkan CMNT bergerak di sektor dan sub sektor Basic Materials, serta industri dan sub industri Construction Materials.
Selanjutnya, RSGK bergerak pada sektor Healthcare dengan sub sektor Healthcare Equipment & Providers, industri dan sub industri Healthcare Providers.
Kemudian SBMA bergerak di sektor serta sub sektor Basic Materials dan industri Chemicals, sub industri Basic Chemicals. Sedangkan GTSI bergerak pada sektor Energi dengan sub sektor Oil, Gas, and Coal.
CMNT, RSGK, dan GTSI tercatat pada Papan Utama BEI, sedangkan SBMA tercatat pada Papan Pengembangan BEI, RUNS tercatat pada Papan Akselerasi BEI.
Pada pekan ini, terdapat juga pencatatan 8 Obligasi, 2 pencatatan Sukuk Mudharabah, dan 2 pencatatan Sukuk Ijarah di BEI. Pada Rabu (8/9/2021), PT Sinas Mas Multiartha Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Sinar Mas Multiartha, dengan nominal sebesar Rp705,700 miliar.
Kemudian, PT Hutama Karya (Persero) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Hutama Karya Tahap I Tahun 2021 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap I Tahun 2021, dengan nilai Obligasi sebesar Rp1 triliun, serta dana Sukuk senilai Rp500 miliar.
Selanjutnya pada Kamis (9/9/2021), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap I Tahun 2021 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap I Tahun 2021, dengan nilai Obligasi sebesar Rp1,750 triliun serta dana Sukuk senilai Rp750 miliar.
Lalu PT Polytama Propindo menerbitkan Obligasi II Polytama Propindo Tahun 2021 dan Sukuk Ijarah II Polytama Propindo Tahun 2021, dengan nilai Obligasi sebesar Rp319,500.000 miliar, serta dana Sukuk senilai Rp160 miliar.
Sedangkan PT Angkasa Pura I (Persero) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura I Tahap I Tahun 2021 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Angkasa Pura I Tahap I Tahun 2021, dengan nilai Obligasi sebesar Rp1,115 triliun, serta dana Sukuk senilai Rp496 miliar.
Sementara pada Jumat (10/9/2021), PT Bank KB Bukopin Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank KB Bukopin Tahap I Tahun 2021 serta Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III Bank KB Bukopin Tahap I Tahun 2021, dengan nominal sebesar Rp1 triliun untuk Obligasi Berkelanjutan, dan Rp1 triliun untuk Obligasi Subordinasi.
Sampai saat ini, total emisi Obligasi serta Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 484 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp430,35 triliun dan 47,5 juta dolar AS, diterbitkan oleh 127 emiten.
Sedangkan Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp4.325,01 triliun dan 400,00 juta dolar AS. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp6,17 triliun.
Editor: Jeanny Aipassa