Pekerja Tolak JHT Cair Usia 56 Tahun, Begini Alasannya
JAKARTA, iNews.id - Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) nomor 2 tahun 2022 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat Jaminan Hari Tua (JHT) mendapat penolakan khususnya dari kalangan pekerja. Dalam regulasi tersebut, dana JHT baru bisa dicairkan saat peserta sudah berusia 56 tahun.
Salah satu sales handphone di Mal Tamini Square, Heri Purnomo (30) menolak Permenaker tersebut karena dinilai akan merugikan banyak pekerja di Tanah Air. Sebagai pekerja, Heri yang ikut dalam keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan merasa khawatir tidak punya uang ketika sewaktu-waktu berhenti bekerja.
"Ketika kita putus dari pekerjaan itu, kan kita belum tentu mendapat pekerjaan, nah kalau ada JHT itu bisa dicairkan, kan bisa menjadi modal usaha baru, kalau harus nunggu hingga 56 tahun," ujar Heri kepada MNC Portal, Minggu (13/2/2022).
Heri menambahkan, rata-rata para pekerja mencairkan dana JHT untuk membuat usaha baru, sambil menunggu mendapatkan pekerjaan baru. Heri berharap kepada pemerintah segera mencabut peraturan tersebut.
"Sebaiknya dihapus saja, yang jadi khawatir bakal ada demo terus, apalagi di tengah kondisi Covid-19 seperti ini," kata dia.
Senada dengan Heri, pegawai tenant alat optik, Mirza Anwar (29) juga tidak setuju dengan adanya Permenaker tersebut. Disamping cukup merugikan para pekerja, kebijakan tersebut juga akan merepotkan para pekerja nantinya.
"Jadi sebetulnya kan itu membantu para pekerja yang ketika resign untuk bisa mendapatkan modal baru untuk membangun usaha baru," ucap Mirza.