Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ketua DPD Tengahi Polemik Investasi di Teluk Lamong, Pelindo III Setuju Lanjutkan Kerja Sama
Advertisement . Scroll to see content

Pelindo III Catat Laba Bersih 2017 Naik 41 Persen

Selasa, 23 Januari 2018 - 20:42:00 WIB
Pelindo III Catat Laba Bersih 2017 Naik 41 Persen
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (Pelindo III) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sepanjang 2017 sebesar Rp2,013 triliun atau melonjak 41 persen dari tahun 2016 yang sebesar Rp1,51 triliun. Namun angka tersebut didapat sebelum laporan keuangan 2017 diaudit.

“Perolehan laba bersih ini melampaui target tahun 2017 yang telah ditetapkan sebesar Rp1,65 triliun,” kata CEO Pelindo III, IGN Askhara Danadiputra, dalam keterangan resminya kepada iNews.id, Selasa (23/1/2018).

Ia melanjutkan, melonjaknya perolehan laba salah satunya didorong oleh berhasilnya langkah efisiensi yang dilakukan korporasi. Efisiensi tersebut diintensifkan pada 38 pos pengeluaran non-operasional, sehingga tidak memengaruhi kualitas layanan kinerja pada pengguna jasa.

“Hingga bulan Oktober tahun lalu, langkah efisiensi setidaknya menghasilkan penghematan senilai Rp324 miliar," kata dia.

Selain itu, pada 2017, pendapatan korporasi masih didominasi dari core business sisi operasional pelabuhan. Pendapatan dari jasa bongkar muat peti kemas yang sebesar Rp5,1 triliun tercapai 8 persen lebih tinggi daripada target yang ditetapkan atau mencatatkan peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 16 persen.

"Sumber pendapatan lain dari sisi operasional yaitu jasa bongkar muat barang non-peti kemas serta jasa pemanduan dan jasa penundaan kapal," tuturnya.

Diversifikasi bisnis perseroan terus didorong untuk meningkatkan kontribusi pendapatan dari sektor non-kepelabuhanan. Salah satunya yakni bisnis properti, melalui anak usahanya, PT Pelindo Properti Indonesia, yang mengelola sejumlah aset di Surabaya, seperti destinasi wisata maritim Surabaya North Quay, gedung pertemuan megah Grand Varuna Convex, dan tengah membangun menara perkantoran Pelindo Office Tower.

Diversifikasi bisnis ini mulai menunjukkan progres yang positif. Pada sektor pengusahaan properti, pendapatan tercatat melonjak hingga 91 persen jika dibandingkan dengan tahun 2016.

Sementara itu, tahun 2018 Pelindo III agresif berinvestasi pada sejumlah bidang, termasuk yang mendorong proyek strategis nasional Pemerintah. Salah satunya ialah pembangunan flyover akses Terminal Teluk Lamong (TTL) di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

“Total anggaran yang disiapkan untuk pembangunan flyover yang menyambungkan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) Surabaya ke TTL mencapai Rp1,3 triliun,” kata Ari Askhara.

Proyek investasi lain di antaranya yaitu pembangunan Terminal Gili Mas sebagai perluasan Pelabuhan Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pembangunan terminal multipurpose yang diperuntukkan tidak hanya untuk bongkar muat peti kemas, tetapi juga untuk dermaga kapal pesiar internasional tersebut akan menelan anggaran hingga Rp1,3 triliun.

Upaya Pelindo III lainnya dalam mendukung sektor pariwisata yakni melakukan perluasan dan penambahan fasilitas Pelabuhan Benoa Bali yang ditargetkan selesai pada September tahun ini. ”Pelindo III menyiapkan dana hingga Rp1,7 triliun untuk pengembangan Pelabuhan Benoa. Agar siap menjadi salah satu gerbang wisata negara yang membanggakan pada ajang internasional pertemuan tahunan IMF-World Bank Group 2018 pada Oktober nanti,” ucapnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut