Pemerintah Desak Industri Stop Gunakan Bahan Baku Timbal, Ini Alasannya
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) meminta industri untuk berhenti menggunakan bahan baku berbahan timbal. Khususnya bagi produk yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya kira di Kemenperin juga mulai kita kembangkan bagaimana menghilangkan atau meminimalkan zat adiktif seperti timbal ini dalam produk yang utamanya sangat rentan berinteraksi dengan kehidupan sehari-hari oleh masyarakat," kata Asisten Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah Kemenko Marves Rofi Alhanif dalam keterangan resminya, Minggu (22/10/2023).
Tak cuma itu, Kemenperin juga mendorong kolaborasi antara industri dan produsen bahan baku agar tin stabilizer yang diproduksi PT Timah Industri dapat diserap secara maksimal di dalam negeri.
"Kita mendorong business matching, di mana industri PVC sebagai pengguna tin stabilizer bisa komunikasi dengan PT Timah Industri sebagai produsen dari tin stabilizer itu sendiri. Sama-sama keuntungan bersama. Jadi, PT Timah Industri tidak perlu mengekspor dan kebutuhan dalam negeri terpenuhi tanpa perlu impor tin stabilizer itu sendiri," ucap Ketua Pokja Industri Logam Kemenperin Ginanjar Mardhikatama.
Sejalan dengan itu, PT Timah Industri pun telah memproduksi bahan baku non-imbal untuk industri pipa Poly vinyl chloride (PVC) berupa tin stabilizer.