Pemerintah Diusulkan Reformasi Subsidi BBM agar Tak Bebani APBN
"Saya rasa pemerintah sudah memikirkan banyak hal dan tentu ini bukan pilihan mudah, dalam setiap kebijakan ada konsekuensi, saya rasa pemerintah mash mengkalkulasi semuanya, tapi saya rasa lebih cepat lebih baik karena jika lebih lama akan berdampak lebih luas, karena wacana sudah bergulir, harga2 sudah mulai naik, ini nanti akan berdampak inflasinya lebih besar," tutur Fithra.
Ekonom dari Universitas Indonesia (UI) itu juga meyakini pemerintah sudah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti penyaluran bansos.
"Sekarang defisit APBN kita di bawah 3 persen, itu akan terlampaui lagi dan membuat APBN kita tidak sehat dalam jangka menengah panjang, (subsidi BBM) akan menjadi beban yang sangat berat apalagi hanya 2 persen masyarakat miskin yang menikmati subsidi BBM," ucap dia.
Editor: Jujuk Ernawati