Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Sebut Penyelidikan Dugaan Korupsi Whoosh terkait Pembebasan Lahan
Advertisement . Scroll to see content

Pemerintah Dorong Pembangunan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo, KCIC: Belum Ada Dana

Kamis, 30 November 2023 - 14:33:00 WIB
Pemerintah Dorong Pembangunan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo, KCIC: Belum Ada Dana
ilustrasi stasiun tambahan kereta cepat di Kopo tengah dikaji. (Foto: Dok)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah mendorong pembangunan stasiun tambahan untuk Kereta Cepat Whoosh di daerah Kopo, Bandung. Hal ini disampaikan dalam diskusi bersama PT KCIC, PT Kereta Api Indonesia, serta perwakilan dari Kementerian Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi, dan Kementerian Perhubungan.  

“Pilihan ini silakan ditangkap, tentunya wewenang ini ada di KCIC. Karena ini kereta cepat Jakarta-Bandung ya harusnya berhenti benar-benar di Bandung,” ucap Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko dalam keterangannya, dikutip Kamis (30/11/2023).

Mengenai konektivitas, menurut Moeldoko, upaya peningkatan perlu dilakukan dengan mempertimbangkan kenyamanan yang akan didapat oleh penumpang Whoosh. Salah satunya soal ketersediaan kursi di kereta feeder saat sudah sampai di Padalarang. 

“Pentingkan untuk kenyamanan penumpang, agar tidak berhenti hanya di stasiun Padalarang serta Tegalluar,” tutur dia.

Moeldoko menambahkan bahwa KSP akan terus melakukan koordinasi dengan Kementerian dan Lembaga terkait dalam mengkaji kemungkinan penambahan stasiun kereta cepat. Jika pembangunan tersebut akan dilakukan tentu harus memperhatikan dampak yang positif terhadap masyarakat. 

“Silakan dipersiapkan kajiannya,” kata Moeldoko.

Sementara itu, Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengaku tengah mempertimbangkan usulan tersebut. Namun belum dapat dilaksanakan terkait dengan keterbatasan pendanaan serta izin penggunaan lahan di daerah tersebut.

“Terdapat lahan sekitar 30 hektar di Kopo dan itu memungkinkan (dibangun stasiun), tetapi KCIC belum ada dana untuk itu,” ucap Dwiyana.

Senada dengan hal tersebut, Plt. Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pertambangan dan Investasi, Rifky Setiawan, menyebutkan perlu adanya kajian lebih lanjut mengenai pembangunan stasiun di Kopo. Saat ini, fokus pendanaan dilakukan terhadap 4 stasiun yang sudah beroperasi yaitu Halim, Karawang, Padalarang dan Tegalluar. 

“Kalau nanti dibutuhkan 1 stasiun lagi, kami (Kemenkomirnves) akan menyoroti dari sisi pendanaan,” ungkapnya.

Diketahui saat ini, terdapat 4 stasiun Kereta Api Cepat yaitu Halim, Karawang, Padalarang dan Tegalluar. KCIC juga telah bekerja sama dengan berbagai operator untuk menghadirkan integrasi antarmoda.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut