Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Instruksikan Seluruh Desa di RI Terlistriki, Target Tuntas 2030
Advertisement . Scroll to see content

Pemerintah Setop Stimulus Listrik mulai Juli 2021, Ternyata Ini Alasannya

Minggu, 06 Juni 2021 - 17:31:00 WIB
Pemerintah Setop Stimulus Listrik mulai Juli 2021, Ternyata Ini Alasannya
Meteran PLN. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menyatakan stimulus tarif listrik bagi pelanggan rumah tangga, bisnis kecil, dan industri kecil hanya berlaku sampai semester I tahun ini. Artinya, mulai Juli 2021 mendatang, pemerintah tidak lagi memberikan alias menyetop stimulus listrik.  

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian  Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan, pemerintah belum berencana untuk melanjutkan pemberian stimulus listrik pada kuartal III tahun ini. Jika pun diberikan, maka akan melihat kondisi ekonomi lebih dahulu. 

"Triwulan III 2021 itu belum dapat dilaksanakan dan kemungkinan untuk dilaksanakan kemudian, kami lihat kondisinya," kata dia dalam keterangan dikutip dari Antara, Minggu (6/6/2021).

Adapun angka pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan pertama 2021 menunjukkan kebijakan pemulihan ekonomi nasional masih terus berlanjut dan memperlihatkan hasil yang positif.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), meskipun pertumbuhan ekonomi kurtal I 2021 mengalami kontraksi, tercatat minus 0,74 persen secara tahunan (year on year/yoy), namun membaik dibandingkan pertumbuhan ekonomi kuartal sebelumnya. Pada kuartal IV 2020, ekonomi Indonesia minus 2,19 persen.

Bahkan memasuki awal tahun ini ada 10 provinsi yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif, yaitu Papua dengan realisasi 14,28 persen, Maluku Utara mnecapai 13,45 persen, dan Sulawesi Tengah yang ekonominya tumbuh 6,26 persen.

Kemudian Yogyakarta mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,14 persen, Sulawesi Utara sebesar 1,87 persen, dan Papua Barat sebesar 1,47 persen. Sementara Kepulauan Bangka Belitung tumbuh 0,97 persen, Riau tumbuh 0,41 persen, Nusa Tenggara Timur tumbuh 0,12 persen, dan Sulawesi Tenggara tumbuh 0,06 persen.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut