Pemilik TikTok dan ByteDance Zhang Yiming Jadi Orang Terkaya di China, Hartanya Tembus Rp700 Triliun

Saham Nongfu Spring diperdagangkan pada harga terendah sejak IPO pada tahun 2020. Pada awal Agustus, Zhong kehilangan posisi orang terkaya di China setelah disalip pendiri raksasa e-commerce PDD Holdings, Colin Huang. Namun, saham PDD yang terdaftar di Nasdaq anjlok 30 persen dalam satu malam pada 26 Agustus, membuatnya harus merelakan mahkota orang terkaya.
Namun, ByteDance juga tengah menghadapi masalah yang signifikan. Zhang, dalam sebuah surat mengumumkan pengunduran dirinya pada tahun 2021 sekaligus menyerahkan kendali perusahaan kepada teman sekamarnya saat kuliah, Liang Rubo. Zhang saat ini tinggal di Singapura, menurut dokumen pengadilan.
ByteDance saat ini tengah berjuang di Mahkamah Agung Amerika Serikat (AS) atas perintah larangan beroperasi atau divestasi yang ditandatangani oleh Presiden AS Joe Biden pada bulan April. Perintah tersebut membuat perusahaan China itu memiliki waktu hingga Januari untuk menjual TikTok atau dilarang beroperasi, karena anggota parlemen AS berpendapat bahwa media sosial tersebut menimbulkan risiko keamanan nasional.
Di tengah ketidakpastian dan prospek IPO yang suram, sejumlah investor ByteDance, seperti perusahaan ventura milik miliarder Philippe Laffont, Coatue Management dilaporkan mempertimbangkan untuk menjual sebagian saham mereka di pasar swasta. Laffont juga telah meninggalkan dewan direksi ByteDance dan digantikan oleh miliarder sekaligus pemilik raksasa telekomunikasi Prancis Iliad, Xavier Neil.
Meski menghadapi sejumlah tantangan di luar negeri, bisnis domestik ByteDance berjalan relatif baik. Pada tahun 2023, ByteDance mencatat kenaikan penjualan menjadi 120 miliar dolar AS dari 80 miliar dolar AS pada tahun sebelumnya.
Sementara, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi melonjak menjadi lebih dari 40 miliar dolar AS dari sekitar 25 miliar dolar AS pada tahun 2022, menurut laporan Bloomberg. Perusahaan tersebut memperoleh pendapatan dari iklan digital yang dipasang di aplikasi saudara TikTok di China, Douyin, yang memiliki lebih dari 700 juta pengguna aktif harian.
Editor: Aditya Pratama