JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mencatat 95 persen pengguna mobil listrik memilih mengisi daya kendaraan listrik di rumah atau home charging. Sementara, 5 persen lainnya di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
Menurutnya, dominannya pengguna mobil listrik mengisi daya menggunakan home charging karena sekali tambah daya bisa menempuh jarak sekitar 350 kilometer (km).
Realisasi KUR Capai Rp217,2 Triliun, Jangkau 3,69 Juta Debitur
“Jadi untuk di home charging bahwa mobil listrik sekali nge-charge itu jarak tempuhnya sekitar 350 km. Artinya apa? Seperti saya menggunakan mobil listrik dari rumah ke kantor balik lagi sekitar 60 km, jadi sekali nge-charge menggunakan home charging itu bisa 5 hari,” ujar Darmawan saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2/2024).
“Untuk itu memang kami melihat bahwa 95 persen dari charging untuk mobil listrik adalah menggunakan home charging. Baru 5 persen-nya adalah menggunakan public charging atau SPKLU,” tuturnya.
PLN Sulap Tiang Listrik Jadi SPKLU, Ekosistem EV Makin Menarik
Meski SPKLU minim peminat, Darmawan memastikan PLN tetap menyediakan fasilitas SPKLU di berbagai titik. Keberadaan fasilitas ini untuk memberikan rasa nyaman bagi para pengguna mobil listrik.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku