Perkuat Kerja Sama Transisi Energi, Dubes Jepang Kunjungi Pertamina Geothermal Energy di Tomohon
Dubes Kanasugi Kenji juga menyampaikan kerja sama itu sejalan dengan kesepakatan Jepang dan Indonesia dalam mewujudkan konsep Asia Zero Emission Community (AZEC). Ia menyebut, Indonesia memiliki potensi geothermal yang sangat besar yaitu kedua di dunia.
Pada kesempatan itu, CEO Pertamina NRE, Dannif Danusaputro, mengatakan produksi hidrogen merupakan salah satu area bisnis geothermal Pertamina NRE ke depan. Saat ini, perusahaan sedang mengembangkan pilot project untuk hidrogen hijau di area geothermal PGE, dengan target produksi sebesar 100 kilogram per hari.
“Dengan potensi yang dimiliki, kami yakin dapat menjadi pionir dalam menghasilkan hidrogen hijau dan berkontribusi untuk pengurangan emisi karbon,” kata Dannif.
Dia mengungkapkan, PGE juga memiliki visi untuk menjadi perusahaan energi hijau kelas dunia dengan kapasitas geothermal terbesar, yang didukung oleh tiga pilar strategis yaitu mengoptimalkan area operasi yang sudah ada, memperluas rantai pasok geothermal, dan mengembangkan area geothermal baru.
Dalam menjalankan bisnisnya, PGE terus berkomitmen untuk mengembangkan panas bumi dan memastikan implementasi Environment, Social, and Governance (ESG) untuk menjadi bagian terintegrasi dari bisnis panas bumi PGE.
Editor: Jeanny Aipassa