Pernah Sebut Racun Tikus, Warren Buffett Investasi Rp14,3 Triliun di Bank Digital Kripto
NEW YORK, iNews.id - Perusahaan milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway telah membeli saham bank digital yang berfokus pada kripto senilai 1 miliar dolar AS atau setara Rp14,3 triliun. Perusahaan mengumumkan investasi kriptonya dengan pengajuan SEC awal pekan ini.
Mengutip Fortune, Kamis (17/2/2022), terungkap bahwa perusahaan Buffett telah membeli saham Nubank, bank digital yang berbasis di Brasil, dan yang terbesar dari jenisnya di Amerika Latin.
Nubank yang disebut neobank, sejenis bank yang beroperasi di luar aturan sistem perbankan tradisional. Unit investasi bank digital, NuInvest, memungkinkan pengguna untuk memasukkan uang ke dalam dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin (ETF).
Warren Buffet selaku Chairman dan CEO Berkshire Hathaway di masa lalu pernah menyebut mata uang kripto adalah 'racun tikus' dan aset tidak produktif yang 'tidak memiliki nilai unik sama sekali'.
Wakil Ketua Berkshire Hathaway, Charlie Munger juga hampir tidak pernah menghindar untuk menyuarakan pendapatnya yang kuat tentang mata uang kripto.
Munger baru-baru ini menyatakan bahwa dia berharap mata uang kripto tidak pernah ditemukan. Bahkan, dia telah mengindikasikan bahwa dia tidak ingin ada pedagang kripto yang menikah dengan keluarganya.
Munger memiliki ketidaksukaan khusus terhadap Bitcoin, mata uang kripto yang paling populer diperdagangkan. Dia pernah menyebutnya 'menjijikkan dan bertentangan dengan kepentingan peradaban'.
Munger telah mendukung keputusan China untuk melarang perdagangan Bitcoin di negara itu dan telah meminta AS untuk mengambil tindakan serupa.
“Orang China membuat keputusan yang benar, yaitu hanya melarang mereka,” kata Munger.