Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Harta Pemilik Labubu Wang Ning Tembus Rp453 Triliun, Lebih Kaya dari Jack Ma
Advertisement . Scroll to see content

Pernyataan Jack Ma soal Kerja 12 Jam Sehari Picu Perdebatan di China

Minggu, 21 April 2019 - 13:12:00 WIB
Pernyataan Jack Ma soal Kerja 12 Jam Sehari Picu Perdebatan di China
Jack Ma. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Nama orang terkaya nomor dua di China, Jack Ma menjadi pusat perhatian publik dalam sepekan terakhir. Hal ini menyusul dukungannya terhadap budaya kerja 996.

Angka 996 merujuk pada jam kerja dan hari kerja. Jam kerja 99 berarti bekerja dari 9 jam pagi hingga jam 9 malam atau 12 jam dalam sehari. Sementara angka 6 berarti bekerja enam hari dalam seminggu.

Dukungan Ma terhadap 996 memicu perdebatan di China. Media milik pemerintah, People's Daily mengambil sikap keras terhadap pernyataan Ma. Lewat editorialnya, surat kabar tersebut menyatakan, kewajiban untuk bekerja melebihi waktu (overtime) mencerminkan arogansi manajemen sekaligus tidak adil bagi para pekerja.

"Kecemasan perusahaan bisa dimengerti, namun cara mengurangi kecemasan adalah jangan sampai membuat pekerja bekerja lembur sebanyak mungkin," kata People's Daily, dilansir AP, Minggu (21/4/2019).

Pernyataan Ma disampaikan di tengah situasi ekonomi China yang tengah melambat, sehingga membuat sejumlah perusahaan khawatir keuntungan mereka tidak setinggi yang diharapkan.
Namun, sejumlah warganet di China menuding budaya jam kerja panjang menyebabkan rendahnya tingkat kelahiran. Hal ini membuat China berpotensi menghadapi aging population lebih cepat.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut