Perpindahan Pengguna Pertamax ke Pertalite Diperkirakan Sebanyak 20-25 Persen
JAKARTA, iNews.id - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax menjadi Rp12.500 per liter disebut bakal menyebabkan perpindahan pengguna ke Pertalite. Adapun kenaikan harga BBM tersebut seiring dengan kenaikan harga minyak dunia.
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menuturkan, meskipun ada migrasi, namun jumlahnya tidak akan besar mengingat konsumen Pertamax merupakan kelompok khusus (segmented).
"Saya kira shifting itu wajar, masyarakat mencari harga yang lebih murah kalau ada kenaikan. Perkiraan saya hanya 20-25 persen, itupun sementara karena masyarakat sudah memahami penggunaan BBM yang berkualitas dan sesuai spesifikasi kendaraan," ujar Mamit dalam acara Market Review IDX Channel, Senin (4/4/2022).
Di sisi lain, Mamit memperkirakan ada migrasi yang cukup besar dari pengguna SPBU swasta ke Pertamina. Pasalnya, harga BBM RON 92 milik Pertamina masih jauh lebih terjangkau.
Sebagai perbandingan, harga BBM RON 92 milik Shell, Shell Super, naik menjadi Rp16.000 per liter, menyentuh angka keekonomian. Lalu, harga BBM milik BP AKR, BP 92 mencapai Rp12.990 per liter.
"Jadi Pertamina ini masih yang lebih murah," kata dia.