Pertalite dan Pertamax Bakal Dihilangkan Akhir Tahun 2027
 
                 
                Lebih lanjut, Kaimudin memastikan BBM baru rendah sulfur tersebut akan memiliki harga jual yang sama dengan pertalite dan pertamax saat ini. Hal itu meskipun ada penambahan biaya produksi untuk menghasilkan produk baru tersebut.
 
                                        Penambahan biaya itulah yang nantinya akan ditanggung pemerintah yang diberikan kepada PT Pertamina berupa modal kerja. Sehingga beban biaya tambahan dari proses produksi bisa ditambal pemerintah dan tidak berpengaruh terhadap harga jual ke konsumen.
"Kita tidak ada naikan harga BBM, tapi ada kenaikan cost untuk penambahan biaya produksi, itu yang nanggung pemerintah, kalau pemerintah yang membayar, artinya ada subsidi," ucap Kaimudin.
Dalam kesempatan yang berbeda, SVP Business Development Pertamina Wisnu Medan Santoso mengungkapkan untuk memproduksi BBM rendah sulfur ini diperlukan tambahan investasi sebesar 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp30 triliun. Investasi ini digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi di kilang.
"Melalui investasi Pertamina di RDMP Balikpapan, kami sudah investasi sekitar 5 miliar dolar AS, itu akan bisa produksi BBM kualitas EURO 5. Tapi memang untuk meningkatkan kilang lain juga investasinya cukup lumayan, ada sekitar hampir 2 miliar dolar AS," ujar dia.
Editor: Puti Aini Yasmin