Pertamina Alokasikan 14,5 Persen Dana Capex untuk Energi Bersih, Dirut: Cukup Agresif
JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, mengatakan perseroan mengalokasikan 14,5 persen dana capex (capital expenditure) untuk investasi bisnis energi hijau atau green business.
Pada 2023, Pertamina diperkirakan menganggarkan dana capex atau belanja modal sebesar 9 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp139,950 triliun. Dengan demikian 14,5 persen dana capex untuk energi bersih nilainya mencapai Rp20,292 triliun.
Menurut Nicke, jumlah dana capex tersebut sangat tinggi dibandingkan dengan nilai investasi energi hijau yang dilakukan perusahaan energi lainnya yang hanya berada di angka satu digit.
Dia mengatakan, strategi investasi Pertamina di green business juga sudah diatur dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Hal itu, menunjukkan komitmen Pertamina untuk pengembangan energi bersih.
"Ini cukup agresif kalau kita lihat dari perusahaan-perusahaan energi yang lain alokasi untuk sustainability bezet ini tidak terlalu besar angkanya, sekitar satu digit," ungkap Nicke saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (2/10/2023).