Pertamina Industrial Salurkan 606.308 KL Solar Nonsubsidi ke Segmen VVIP
Mantan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini juga merasa heran dan aneh, karena harga solar swasta yang didapatkan dari hasil impor dengan beban biaya pajak hingga distribusi dan lain-lain justru lebih murah dari harga jual solar produksi Pertamina alias produk lokal. Padahal, kata dia, solar impor itu juga terkena beban biaya distribusi, landed cost, PPN, PPh dan PBBKB.
Dengan begitu harga jual solar tersebut seharusnya Rp10.825 per liter. Ironisnya, di lapangan justru dijual dengan harga Rp7.650 per liter.
"Ini tidak masuk akal dan aneh. Harga yang seharusnya Rp10.825 per liter, tapi saya baru lihat di Tokopedia, kok bisa dijual dengan harga hanya Rp7.650 per liter. Saya lihat di Bukalapak ada yang jual Rp8.000. Ini gila. Karena dengan biaya-biaya yang ada itu bisa menjual dengan harga Rp 7.650 per liter," ujarnya.
Editor: Ranto Rajagukguk