Pertamina Rugi Rp11 Triliun, Piutang Pemerintah Ikut Andil

"Dengan dukungan Bapak Ibu di Komisi VII (DPR) akan melakukan pembayaran, ini akan sangat membantu kami menekan rugi kurs karena ini magnitude-nya besar. Kami hedging di market pun tidak ada flow-nya, tidak liquid. Di market, untuk hedging sebagai mitigasi kurs itu, untuk currency Rp100 triliun lebih," ujarnya.
Sementara itu, Menteri ESDM, Arifin Tasrif menilai, kerugian Pertamina disebabkan oleh menurunnya tingkat konsumsi BBM, harga minyak, dan pengaruh nilai tukar rupiah terhadap kinerja perseroan.
Meski begitu, Arifin menyebut kerugian yang dialami BUMN di sektor energi itu bisa dimaklumi. Itu karena kondisi Covid-19 yang terjadi saat ini mengtam hampir semua sektor bisnis baik dalam dan luar negeri.
"Terkait kerugian Pertamina memang kita ketahui minyak turun, demand turun, kursnya juga terguncang walaupun harga minyak tidak turun pada batasan sekarang. Tapi konsumsi tidak kembali seperti semula. Secara general. kita bisa memaklumi karena semua perusahaan terdampak," kata Arifin.
Editor: Rahmat Fiansyah