Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BRI Bukukan Laba Bersih Rp41,2 Trilliun hingga Kuartal III 2025
Advertisement . Scroll to see content

Perusahaan Asing McDonald's hingga Apple yang Tinggalkan Rusia, Asetnya Bisa Disita

Jumat, 11 Maret 2022 - 08:33:00 WIB
Perusahaan Asing McDonald's hingga Apple yang Tinggalkan Rusia, Asetnya Bisa Disita
Presiden Rusia Vladimir Putin memperkenalkan manajemen eksternal perusahaan asing yang meninggalkan negaranya, di mana Rusia bisa menyita aset mereka. 
Advertisement . Scroll to see content

Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin sebelumnya mengatakan, undang-undang telah dirancang.

"Jika pemilik asing menutup perusahaan secara tidak wajar, maka dalam kasus seperti itu pemerintah mengusulkan untuk memperkenalkan administrasi eksternal. Tergantung pada keputusan pemilik, itu akan menentukan nasib perusahaan di masa depan," ujar Mishustin.

"Tugas utamanya adalah untuk melestarikan kegiatan organisasi dan pekerjaan. Sebagian besar perusahaan mengumumkan penangguhan sementara sambil mempertahankan pekerjaan dan upah, dan kami akan memantau situasi ini dengan cermat," imbuhnya.

Eksodus perusahaan termasuk konsumen ikonik dan merek teknologi seperti McDonalds (McD), Coca-Cola (COKE) dan Apple (AAPL), serta kelompok perusahaan minyak terkemuka seperti BP (BP) dan Shell (RDSA). Mereka bergabung dengan Goldman Sachs (GS), bank besar pertama yang menghentikan kegiatannya di Rusia sepenuhnya. Bank-bank lain kemungkinan akan mengikuti, meninggalkan miliaran utang di belakang mereka.

Organisasi hak-hak konsumen Rusia telah menyusun daftar perusahaan yang telah memutuskan untuk pergi dan dapat dinasionalisasi, menurut sebuah laporan di surat kabar Rusia Izvestiya yang kemudian dikutip oleh kantor berita negara TASS.

Dokumen yang dilaporkan dikirim ke pemerintah Rusia dan Kejaksaan Agung, mencakup 59 perusahaan, termasuk Volkswagen (VLKAF), Apple, IKEA, Microsoft (MSFT), IBM (IBM), Shell, McDonald's, Porsche, Toyota (TM) , H&M (HNNMY). Menurut Izvestiya, jumlahnya bisa lebih banyak lagi.

Pemerintah Rusia pada Kamis (10/3/2022) pagi mengeluarkan daftar barang dan peralatan yang sebelumnya diimpor Rusia yang akan dilarang oleh perusahaan untuk dipindahkan ke luar negeri.

Menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs web pemerintah, daftar tersebut mencakup lebih dari 200 item, termasuk teknologi, telekomunikasi, peralatan medis, kendaraan, mesin pertanian, peralatan listrik serta mobil dan lokomotif kereta api, kontainer, turbin, mesin pengolah logam dan batu, monitor, proyektor, konsol, dan panel. Pembatasan tersebut akan tetap berlaku hingga akhir tahun ini.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut