Perusahaan E-sport NIP Group Bakal IPO di Bursa Nasdaq
JAKARTA, iNews.id - Perusahaan e-sport NIP Group telah mengajukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Nasdaq, Amerika Serikat (AS). Organisasi e-sport milik Mario Ho, putra mendiang raja kasino legendaris Stanley Ho, tersebut tidak menjelaskan secara rinci aksi korporasi dalam pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS.
Mengutip Forbes, perusahaan yang berbasis di Swedia itu didirikan pada tahun 2021. NIP menaungi 125 pemain profesional yang berasal dari China, Eropa, dan Brasil, menurut prospektus perusahaan. Perusahaan mengoperasikan dua tim e-sport, di antaranya EStar Gaming di China dan Ninjas in Pyjamas dari Swedia.
Kedua tim tersebut berkompetisi pada judul-judul populer seperti Counter-Strike: Global Offensive, Honor of Kings, dan League of Legends. Tim EStar Gaming telah memenangkan hadiah uang 10,9 juta dolar AS dari 60 turnamen yang diikuti. Ninjas in Pyjamas telah mencetak 8,2 juta dolar AS dari 57 kompetisi pada 2023.

Selain itu, NIP Group juga berhasil memboyong sejumlah investor mulai dari Felix Granander, Pemerintah Kota Wuhan, Susquehanna International Group milik miliarder Amerika Jeff Yass, ZhenFund dari Forbes Midas Lister Anna Fang, dan penyanyi pop Hong Kong Jackson Wang.
Pada tahun 2023, NIP Group mencatat kerugian bersih yang meningkat menjadi 13,3 juta dolar AS. Perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 27 persen menjadi 83,7 juta dolar AS pada periode yang sama. Pendapatan tersebut didapat dari manajemen bakat, operasi tim e-sport (yang mencakup hadiah partisipasi turnamen dan sponsor), serta produksi acara.
Selain itu, NIP Group juga berencana akan melakukan ekspansi ke pasar baru seperti Asia Tenggara, Amerika Utara, Timur Tengah, Jepang dan Korea. Perusahaan juga akan memperluas bisnisnya lebih jauh di berbagai bidang termasuk pendidikan e-sport, koleksi digital, dan perizinan kekayaan intelektual.
“Kami ingin terus merangkul industri yang berkembang pesat ini dan menyadari potensi yang dimiliki untuk masa depan dan generasi muda,” kata Ho dan co-CEO NIP Group, Hicham Chahine dikutip dari prospektus.
Mario Ho merupakan lulusan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). Ho berkelana di dunia e-sport sejak tahun 2018 ketika dia mendirikan Victory 5 di Shenzhen pada usia 23 tahun. Mario juga menjabat sebagai Ketua Federasi E-sport Makau.
Adapun, pasar global untuk e-sport mencapai pendapatan sebesar 1,3 miliar dolar AS pada tahun 2022, dengan Asia, Timur Tengah, dan Afrika Utara menyumbang lebih dari 56 persen dari angka tersebut. Popularitas kompetisi video game semakin meningkat, dengan jumlah penonton diperkirakan akan meningkat dari 532 juta pada tahun 2022 menjadi lebih dari 640 juta pada tahun 2025, berdasarkan penelitian Boston Consulting Group pada September 2023.
Editor: Aditya Pratama