Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ratusan Karyawan PT Toba PKL Demo di Depan DPRD Tapanuli Utara, Ini Tuntutannya
Advertisement . Scroll to see content

Perusahaan Ini Terapkan 4 Hari Kerja dalam Seminggu secara Permanen

Jumat, 07 Januari 2022 - 06:40:00 WIB
Perusahaan Ini Terapkan 4 Hari Kerja dalam Seminggu secara Permanen
Perusahaan ini terapkan 4 hari kerja dalam seminggu secara permanen. (Foto: ilustrasi/Pixabay)
Advertisement . Scroll to see content

Bolt, yang memiliki 550 karyawan penuh waktu, adalah salah satu dari segelintir perusahaan di AS yang telah memangkas hari kerja dalam seminggu. Para pendukung berharap ide itu akan berhasil, terutama pada saat menarik dan mempertahankan pekerja menjadi prioritas tinggi. 

Sementara itu, jutaan orang telah berhenti dari pekerjaan mereka selama beberapa bulan terakhir, dengan rekor 4,5 juta melakukannya pada November saja. Para ahli memperkirakan tren ini akan terus berlanjut.

"Perusahaan yang telah kami bantu untuk melakukan transisi ke empat hari kerja seminggu telah melaporkan secara signifikan memperluas kumpulan calon rekrutmen potensial mereka," kata manajer program percontohan global 4 Day Week Global Joe O'Connor.

Sejauh ini, 30 perusahaan di AS dan Kanada telah mendaftar untuk uji coba terkoordinasi selama enam bulan tahun ini, yang berfokus pada jam kerja yang lebih sedikit dengan gaji yang sama. Program percontohan juga akan diluncurkan di Inggris, Australia, dan Selandia Baru.

"Empat hari seminggu menantang model kerja saat ini dan membantu perusahaan beralih dari sekadar mengukur berapa lama orang 'bekerja', ke fokus yang lebih tajam pada output yang dihasilkan," ucap O'Connor.

Bahkan ada undang-undang di Kongres yang mengurangi jam kerja standar menjadi 32 jam, dari 40 jam. Tidak ada tindakan lebih lanjut yang diambil sejak RUU itu diperkenalkan pada Juli lalu.

Namun empat hari kerja dalam seminggu tidak akan berhasil untuk setiap perusahaan atau model bisnis. Ini juga harus diterapkan dengan benar, dengan melihat alur kerja dan jumlah pertemuan.

"Ini harus bertindak sebagai titik masuk ke percakapan bisnis yang terfokus dan diberdayakan tentang bagaimana bekerja lebih cerdas dan lebih efisien," ucap O'Connor.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut