Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amazon PHK 14.000 Karyawan, 40 Persen Insinyur Terdampak
Advertisement . Scroll to see content

PII Nilai Pembangunan IKN Jadi Katalisator Peningkatan Kompetensi Profesi Insinyur Indonesia

Senin, 16 Januari 2023 - 21:24:00 WIB
PII Nilai Pembangunan IKN Jadi Katalisator Peningkatan Kompetensi Profesi Insinyur Indonesia
Konferensi pers Rapimnas Peesatuan Insinyur Indonwsia (PII), di Jakarta, Senin (16/1/2023). (Foto: MPI/Iqbal Dwi Puenama)
Advertisement . Scroll to see content

Jika mengutip struktur linimasa pembangunan IKN tahun 2022 -2045 yang diterbitkan Otoritas IKN, maka 2022-2024 menjadi tahap awal pembangunan untuk pemenuhan infrastruktur dasar, seperti rumah ASN, kantor polisi dan markas TNI, serta kantor-kantor pemerintahan.

Sedangkan pada tahun 2025-2029 membangun ibu kota Nusantara sebagai area inti yang tangguh. Didalamnya masuk dalam tahap pembangunan infrastruktur transportasi umum, serta perluasan kawasan permukiman.

Selanjutnya pada periode 2030-2034 melanjutkan pembanganan IKN dengan lebih progresif. Seperti pengembangan utilitas terintegrasi seperti KA akses Balikpapan-KIPP, pengembangan kawasan industri, masuk ke penguatan kota cerdas seperti penerapan teknologi digital, hingga peningkatan investasi dan kapasitas produksi klaster ekonomi.

Pada tahun 2035-2039, masuk ketahap pembangunannya seluruh infrastruktur dan ekosistem tiga kota untuk percepatan pembangunan Kalimantan. Tahap ini mulai pengembangan pesat untuk fasilitas pendidikan hingga kesehatan, penguatan ketahanan sosial-budaya, penambahan kapasitas Infrastruktur seiring bertambahnya populasi, serta peningkatan kapasitas dan diversifikasi klaster.

Terakhir peridoe 2040-2045 disebut untuk mengokohkan reputasi sebagai kota dunia untuk semua. Seperti melakukan pengembangan angkutan umum masal berbasis jalan dari KA di IKN dan daerah mitra sekitarnya, pemantapan Infrastruktur dan utilitas terintegrasi, dan tercapainya net-zero carbon dan 100 persen menggunakan energi terbarukan.

"Seiring dengan pembangunan itu, insinyur bidang lingkungan, insinyur yang bergerak di bidang energi baru terbarukan, kita harus berevolusi, kita akan ada evaluasi seperti itu, nanti kita akan memberikan rekomendasi tenaga di bidang apa yang kurang," kata Danis.

Dia mengungkapkan, dari hasil Rapimnas ini, diharapkan dapat dihasilkan pemikiran bagaimana PII dapat meningkatkan kompetensi para anggotanya dan memberikan kontribusi terhadap pembangunan pemerintah.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut